Jawaban :
Tentu saja bisa, baik itu sebagai hobby atau berorientasi pada bisnis hal ini bisa dilakukan para peternak. Menyilangkan indukan jenis ini dan itu bisa dilakukan dikandang sendiri baik itu secara alami ataupun dengan inseminasi buatan (IB). namun disarankan peternak yang akan melakukan penyilangan indukan sedikitnya harus memahami terlebih dahulu tujuan dan hasil yang diinginkan seperti apa. Beberapa rumus penyilangan paling sederhana diantaranya adalah G + E = P.
G adalah Genotipe, yaitu unsur2 yang dianggap mempunyai sifat sifat turunan. Sifat2 itu diturunkan dari induk pejantan dan betinanya. Sifat2 itu misalnya cepat menjadi besar, cepat bertelur, telurnya besar2, produksi telur yang banyak, dll
E adalah Environment, artinya lingkungan. Pengaruh lingkungan adalah segala unsur yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak. Perngaruh lingkungan yang dimaksud adalah iklim setempat, jumlah dan mutumakanan yang diberikan sehari2, cara perawatan, letak dan bentuk kandang, cara hidup(umbar atau dengan lingkungan terbatas), keadaan hama, medis record, dll
P adalah Fenotipe, yaitu segala macam(tipe) yang terlihat(lebih secara fisik). Dalam hal ini termasuk bentuk tubuh, warna bulku, segala ciri/cacat serta sifat yang terlihat.
Secara garis besar jika bibit unggul anak2 yang diturunkan akan sama sifatnya dengan sang induk dan dengan unsur Environment yang sama dengan indukannya akan memaksimalkan rumus tadi.
Dengan demikian, apabila ternak berasal dari turunan bibit unggul yang sama (G=sama), dipelihara dalam lingkunganyang sama (E=sama) maka hasil ternak akan mempunyai fenotipe yang sama pula (P=sama). Maka rumusannya adalah G(sama) + E(sama) =P(sama).
Walau “bapak Ibunya” bibit unggul yang sama (G=sama) tetapi anak2nya dipelihara pdengan cara yang berbeda (E=beda), maka hasilnya nanti akan berbeda (P=berbeda), rumusannya: G(sama) + E(beda) = P(beda).
Demikian pula kalau ternak berasal dari turunan bibit yang berbeda (G=Berbeda), walaupun diperlakuakan dalam lingkungan yang sama (E=sama), maka hasilnya nanti tidak akan sama (P=berbeda), rumusannya: G(beda) + E(sama) = P(beda).
Untuk memperoleh hasil yang baik disarankan dipilih indukan yang optimal, dalam artian dalam kondisi sehat, postur tubuh yang sempurna/tidak cacat, mempunyai record pembesaran yang baik, dan tidak berasal dari keturunan/gen yang sama/sedarah karena ini cenderung akan menghasilkan keturunan yang jelek/cacat, juga hindarkan pula memilih indukan dari lingkungan yang sama/dekat karena dikhawatirkan berasal dari keturunan yang sama dulunya.
No comments:
Post a Comment