Untuk menjawab beberapa pertanyaan melalui media sosial, e-mail, sms,
telepon ataupun yang dating langsung ke tempat saya dalam membahas
seputar peternakan unggas, saya akan coba membahasnya pada blog
sederhana ini, semoga pengalaman dan pengetahuan kita bisa bertambah
seiring kreatifitas yang muncul bagi para pembacanya.
Mohon
maaf sebelumnya, Beberapa jawaban saya mungkin tidak terlalu ilmiah
atau bahkan ‘nyeleneh’ mohon dimaklumi karena saya sendiri bukanlah
seorang yang bertitel sarjana ataupun professor…hehe, namun atas nama
silaturahmi dan niat baik akan tetap saya sampaikan saja disini demi
amanah dan hutang saya kepada para rekan, dan dulur dulur penanya….
…semoga bermanfaat.
Langsung saja ya…..
Sebagai
pembuka saya akan membahas sedikit beberapa hal penting kenapa dunia
peternakan ini khususnya perunggasan begitu penting, gereget dan menarik
utk dimasuki dunianya….. Ada beberapa hal besar yang wajib kita ketahui
sebagai usahawan dunia agro ini….
Suply……. Produk2
agro khususnya peternakan yg notabebe sebagai salahsatu pilihan utama
dan favorit bagi kebutuhan protein manusia adalah wajib adanya dan
kebutuhannya sangatlah tidak terbatas (unggas maupun ruminansia) supply
produk ini sangatlah terbatas dan sangat kurang. Khususnya produk produk
akhir/panenan jenis unggas local dinegara kita. Kurang???? Kurang
pembelinya karena harganya mahal atau kurang penghasil produknya? (utk
jawaban yg ini saya nggkan mmbahasnya terlalu rinci…kalian cari tau aja
sendiri dilapangan…heeee).
Tapi realitanya memang benar,kita
kekurangan supply produk2 hasil peternakan baik itu unggas maupun
ruminansia Berbondong2 para supplier atau peternak itu sendiri
mengangkut hasil panen kepasar untuk memenuhi permintaan pasar dan
kebutuhan konsumen langsung (pengguna), namun itu tidak pernah cukup.
Percayalah..!!...
Demand…… hmmm sampai saat ini saya dikejar2
banyak buyer karena saya selalu telat kirim barang (ayam kampong dan
bebek )..haahahahahaaaaaa…..
Beternak…….adalah sesuatu yg sangat
gampang. Hanya dibutuhkan naluri, analisa, pengetahuan, kesimpulan yg
jujur, serta banyak tengak tengok mencari sumberdaya yg bisa
dimanfaatkan agar bisa menekan cost pemeliharaan…..(lho modal kandang,
isi kandang serta pakannya??????....jawaban: maaf itu bukan urusan
saya,silahkan urus masing2 aja…hhoho…..(nanti kita bahas disegmen yg
lain tntang prtanyaan yg “bermaterial ini”.
Begitulah
kira2 sedikit alasan kenapa saya mau bersusah payah cek sana sini,
riset ini itu, ketemu siapa saja, bergumul dg bau telek dan mengorbankan
kulit mulus saya utk kutrak ketrek, ini itu dan glodak gluduk membuat
kandang merubuhkan dan membangunkannya kembali….hheee.
OK..OK…kita
kerucutkan saja permasalahan ini (masalah?? Hooo saya rasa itu bukan
masalah deh) menjadi hal yg lebih spesifik yaitu beternak unggas yang
baik, ramah lingkungan, ramah dompet dan menghasilkan keuntungan.
Beberapa
praktisi peternakan khususnya perunggasan saya rasa sudah memenuhi
dunia real dan dunia maya membahas tentang ini, baik itu praktisi
ilmiah, praktisi bisnis bahkan praktisi inivatif (praktisi tipu juga
ada…heee) sudah berjibun menunggu dibaca artikelnya….silahkan pilih saja
sendiri dan ambil ilmunya.
Beberapa bahasan dan pertanyaan dari
rekan dan dulur dulur penanya akan saya jawab menurut pengetahuan real
saya dengan didukung beberapa refensi yang saya pilih dan saya
percayai………..
Wednesday, 2 November 2016
Pakan alternatif/Mix apa saja yang bisa diberikan untuk usaha pembesaran ayam kampung pedaging?
Jawaban :
Dalam hal ini kita perlu memahami dahulu apa bedanya alternatif dan mix.
Alternatif adalah pilihan/opsi lain dari suatu keadaan/situasi yang seharusnya, sedangkan mix adalah campur/campuran/gabungan dari beberapa(lebih dari satu).
Pakan alternatif ataupun pakan mix sah2 saja diterapkan oleh para peternak mengingat harga pakan yang terus naik dan tidak balance/seimbang dengan estimasi usaha pembesaran unggas ini.
Pakan alternatif bisa diambil/menggunakan bahan2 pakan yang seyogyanya tidak biasa yang dipakai oleh pabrik2 pembuat pakan khusus unggas yang ketersediaannya ada disekitar kita atau dengan membeli dari tempat lain. Contohnya : ampas kedelai sisa perasan pembuatan tahu, azolla, kulit kedelai sisa pmbuatan tempe, keong sawah, menir, ampas bir, dll.
Sedangkan pakan Mix adalah pakan yang terdiri dari beberapa bahan pakan yang biasa dipakai oleh pabrikan pakan atau gabungan dengan beberapa bahan pakan alternatif. (bahasan mengenai pakan alternatif dan pakan mix kita bahas nanti).
Dalam hal ini kita perlu memahami dahulu apa bedanya alternatif dan mix.
Alternatif adalah pilihan/opsi lain dari suatu keadaan/situasi yang seharusnya, sedangkan mix adalah campur/campuran/gabungan dari beberapa(lebih dari satu).
Pakan alternatif ataupun pakan mix sah2 saja diterapkan oleh para peternak mengingat harga pakan yang terus naik dan tidak balance/seimbang dengan estimasi usaha pembesaran unggas ini.
Pakan alternatif bisa diambil/menggunakan bahan2 pakan yang seyogyanya tidak biasa yang dipakai oleh pabrik2 pembuat pakan khusus unggas yang ketersediaannya ada disekitar kita atau dengan membeli dari tempat lain. Contohnya : ampas kedelai sisa perasan pembuatan tahu, azolla, kulit kedelai sisa pmbuatan tempe, keong sawah, menir, ampas bir, dll.
Sedangkan pakan Mix adalah pakan yang terdiri dari beberapa bahan pakan yang biasa dipakai oleh pabrikan pakan atau gabungan dengan beberapa bahan pakan alternatif. (bahasan mengenai pakan alternatif dan pakan mix kita bahas nanti).
Apakah pakan Alternatif bisa hanya 1 jenis bahan pakan saja yang diberikan pada ternak kita ?
Jawaban :
Tentu saja tidak. Karena kita tahu kebutuhan nutrisi seekor mahluk hidup memerlukan beberapa atau penggabungan beberapa nutrisi dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya, dan ini tidak bisa hanya didapat dari satu jenis bahan pakan saja walaupun beberapa jenis bahan pakan mengandung banyak nutrisi dan vitamin namun kadarnya saja yang berbeda2. Salah satu contoh ‘jagung’ dan ‘kedelai’ yang memiliki EM dan CP namun nilai/jumlah nutrisinya yang berbeda sehingga diperlukan kolaburasi dari semua bahan untuk mencapai nilai nutrisi yang tepat untuk kebutuhan tumbuh kembang unggas itu sendiri. Namun tidak berarti hanya satu jenis bahan pakan saja yang diberikan pada ternak kita lalu ternak kita mati…mereka bisa saja hidup dan berkembang seperti biasa namun bisa dipastikan tumbuh kembangnya tidak akan sesuai yang diharapkan atau lebih lama dan lepas dari target umur panennya nanti. Setidaknya minimal ada 3-4 jenis bahan pakan yang dipakai/dimasukan untuk kontribusi jenis nutrisi. Yang paling banyak diperlukan yaitu bahan yang mengandung protein dan EM. Salah satu contoh sumber bahan pakan penyumbang protein…protein nabati: kedelai, CGM, dll…. Protein hewani: tepung ikan, tepung tulang&daging (MBM),dll. Penyumbang EM: Jagung, Katul, dll. Lebih komplit bahan pakannya akan lebih kaya lagi kandungan nutrisinya namun tentu saja nilai nutrisinya taklepas dari persentase standar yang diperlukan untuk ternak kita.
Tentu saja tidak. Karena kita tahu kebutuhan nutrisi seekor mahluk hidup memerlukan beberapa atau penggabungan beberapa nutrisi dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya, dan ini tidak bisa hanya didapat dari satu jenis bahan pakan saja walaupun beberapa jenis bahan pakan mengandung banyak nutrisi dan vitamin namun kadarnya saja yang berbeda2. Salah satu contoh ‘jagung’ dan ‘kedelai’ yang memiliki EM dan CP namun nilai/jumlah nutrisinya yang berbeda sehingga diperlukan kolaburasi dari semua bahan untuk mencapai nilai nutrisi yang tepat untuk kebutuhan tumbuh kembang unggas itu sendiri. Namun tidak berarti hanya satu jenis bahan pakan saja yang diberikan pada ternak kita lalu ternak kita mati…mereka bisa saja hidup dan berkembang seperti biasa namun bisa dipastikan tumbuh kembangnya tidak akan sesuai yang diharapkan atau lebih lama dan lepas dari target umur panennya nanti. Setidaknya minimal ada 3-4 jenis bahan pakan yang dipakai/dimasukan untuk kontribusi jenis nutrisi. Yang paling banyak diperlukan yaitu bahan yang mengandung protein dan EM. Salah satu contoh sumber bahan pakan penyumbang protein…protein nabati: kedelai, CGM, dll…. Protein hewani: tepung ikan, tepung tulang&daging (MBM),dll. Penyumbang EM: Jagung, Katul, dll. Lebih komplit bahan pakannya akan lebih kaya lagi kandungan nutrisinya namun tentu saja nilai nutrisinya taklepas dari persentase standar yang diperlukan untuk ternak kita.
Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan protein pada pakan ternak ayam/bebek ?
Jawaban :
Protein dalam pakan merupakan bahan penting sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak, dan membentuk telur. Semua zat organic yang mengandung Nitrogen (N) termasuk dalam golongan protein. Protein terbagi menjadi dua golongan, yaitu protein murni (sederhana) dan protein kasar/CP (gabungan). Protein itu sendiri terdiri dari asam amino esensial dan non esensial yang keduanya diperlukan oleh unggas untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Tidak semua bahan pakan mengandung protein yang kadar asam aminonya lengkap. Asam amino ini tidak dapat dibuat dalam tubuh ayam baik itu secara mekanik, enzyme ataupun biotika, sehingga harus disiapkan dalam pakan yang dibuat.
Protein dalam pakan merupakan bahan penting sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak, dan membentuk telur. Semua zat organic yang mengandung Nitrogen (N) termasuk dalam golongan protein. Protein terbagi menjadi dua golongan, yaitu protein murni (sederhana) dan protein kasar/CP (gabungan). Protein itu sendiri terdiri dari asam amino esensial dan non esensial yang keduanya diperlukan oleh unggas untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Tidak semua bahan pakan mengandung protein yang kadar asam aminonya lengkap. Asam amino ini tidak dapat dibuat dalam tubuh ayam baik itu secara mekanik, enzyme ataupun biotika, sehingga harus disiapkan dalam pakan yang dibuat.
Seberapa penting kebutuhan air bagi ternak ?
Jawaban :
Air bukanlah zat makanan, tetapi ketersediaannya sangat diperlukan (vital). Fungsi air adalah untuk melunakan dan memudahkan proses pencernaan makanan sehingga mudah diproses dalam tubuh. Air juga membantu mengangkut zat makanan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan, serta membantu pengeluaran sisa sisa makanan keluar tubuh(feses dan keringat).
Sekitar 70% tubuh ayam terdiri dari air, tubuh yang kekurangan air sampai 20% akan berakibat kematian. Kebutuhan pada ternak muda relative tinggi juga keperluannya akan semakin meninggi kalau suhu lingkungan/kandang semakin tinggi. Maka dari itu kualitas air haruslah baik dalam menunjang pertumbuhan ternak. Hindari bakteri merugikan seperti e_coli, klorin dan lainnya dalam air dengan cara mensterilisasinya.
Air bukanlah zat makanan, tetapi ketersediaannya sangat diperlukan (vital). Fungsi air adalah untuk melunakan dan memudahkan proses pencernaan makanan sehingga mudah diproses dalam tubuh. Air juga membantu mengangkut zat makanan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan, serta membantu pengeluaran sisa sisa makanan keluar tubuh(feses dan keringat).
Sekitar 70% tubuh ayam terdiri dari air, tubuh yang kekurangan air sampai 20% akan berakibat kematian. Kebutuhan pada ternak muda relative tinggi juga keperluannya akan semakin meninggi kalau suhu lingkungan/kandang semakin tinggi. Maka dari itu kualitas air haruslah baik dalam menunjang pertumbuhan ternak. Hindari bakteri merugikan seperti e_coli, klorin dan lainnya dalam air dengan cara mensterilisasinya.
Apa yang dimaksud dengan mineral pada pakan ?
Jawaban :
Mineral sangat diperlukan, karena 3-4% tubuh ayam dan 10% telurnya terdiri dari zat mineral. Kulit telur dan tulang hampir seluruhnya terdiri dari mineral kalsium karbonat. Kalsium, fosfor dan magnesium dalam bentuk garam2an anorganik merupakan bagian penting dari tulang. Kalsium, natrium dan kalium merupakan mineral esensial dalam urat daging. Belerang dan fosfor banyak terkandung dalam isi telur. Zat besi, tembaga dan khlor banyak terdapat dalam darah. Dalam pakan mineral natrium dan khlor diberikan dalam bentuk garam. Kalsium diberikan dalam bentuk kulit kerang atau kapur tembok yang telah dihaluskan. Fosfor dapat diberikan dalam bentuk kalsium fosfat atau tepung tulang.
Dalam hal ini terlihat jelas bahwa mineral sangatlah dibutuhkan dalam pakan ternak.
Mineral sangat diperlukan, karena 3-4% tubuh ayam dan 10% telurnya terdiri dari zat mineral. Kulit telur dan tulang hampir seluruhnya terdiri dari mineral kalsium karbonat. Kalsium, fosfor dan magnesium dalam bentuk garam2an anorganik merupakan bagian penting dari tulang. Kalsium, natrium dan kalium merupakan mineral esensial dalam urat daging. Belerang dan fosfor banyak terkandung dalam isi telur. Zat besi, tembaga dan khlor banyak terdapat dalam darah. Dalam pakan mineral natrium dan khlor diberikan dalam bentuk garam. Kalsium diberikan dalam bentuk kulit kerang atau kapur tembok yang telah dihaluskan. Fosfor dapat diberikan dalam bentuk kalsium fosfat atau tepung tulang.
Dalam hal ini terlihat jelas bahwa mineral sangatlah dibutuhkan dalam pakan ternak.
Apa yang dimaksud dengan vitamin dalam pakan ?
Jawaban :
Vitamin diperlukan ayam untuk merangsang pertumbuhan, reproduksi, menjaga kesehatan dan pigmentasi bulu. Makanan yang hanya mengandung protein, hidrat arang, lemak dan mineral tak akan memberikan hasil memuaskan kalau tidak mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup.
Ada dua golongan vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan yang larut dalam air (vitamin B12, choline, inositol, asam nikotinat, asam pantotenat, piridoksin, riboflavin dan thiamin yang semuanya termasuk dalam vitamin B kompleks). Kedua golongan vitamin itu sangat diperlukan ayam untuk menunjang kelancaran produksinya.
Vitamin diperlukan ayam untuk merangsang pertumbuhan, reproduksi, menjaga kesehatan dan pigmentasi bulu. Makanan yang hanya mengandung protein, hidrat arang, lemak dan mineral tak akan memberikan hasil memuaskan kalau tidak mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup.
Ada dua golongan vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan yang larut dalam air (vitamin B12, choline, inositol, asam nikotinat, asam pantotenat, piridoksin, riboflavin dan thiamin yang semuanya termasuk dalam vitamin B kompleks). Kedua golongan vitamin itu sangat diperlukan ayam untuk menunjang kelancaran produksinya.
Apa yang dimaksud dengan konversi pakan ?
Jawaban :
Konversi pakan adalah jumlah ransum yang habis dikonsumsi ayam dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan berat hidup(pada akhir waktu tertentu). Semakin baik mutu pakan/ransum semakin kecil pula konversi pakannya. Baik tidaknya mutu pakan/ransum ditentukan oleh seimbang tidaknya zat gizi pada ransum tersebut yang diperlukan oleh ternak. Ransum/pakan yang kurang baik mutunya akan mengakibatkan unggas memakannya berlebihan untuk mencukupi kekurangan zat yang diperlukan tubuhnya. Akibat akibat dari kurangnya mutu pakan : pakan menjadi boros, kandang menjadi cepat kotor, pertumbuhan terhambat, dan kelebihan energi (penyimpanan energi berlebihan yang disimpan menjadi lemak sangat tidak baik untuk jenis petelur).
Faktor lain yang mempengaruhi konversi pakan adalah tatacara pemberian pakan, dengan kata lain pakan yang terjatuh/terhambur dalam kandang akibat beberapa hal ikut juga dihitung dalam konversi.
Konversi pakan adalah jumlah ransum yang habis dikonsumsi ayam dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan berat hidup(pada akhir waktu tertentu). Semakin baik mutu pakan/ransum semakin kecil pula konversi pakannya. Baik tidaknya mutu pakan/ransum ditentukan oleh seimbang tidaknya zat gizi pada ransum tersebut yang diperlukan oleh ternak. Ransum/pakan yang kurang baik mutunya akan mengakibatkan unggas memakannya berlebihan untuk mencukupi kekurangan zat yang diperlukan tubuhnya. Akibat akibat dari kurangnya mutu pakan : pakan menjadi boros, kandang menjadi cepat kotor, pertumbuhan terhambat, dan kelebihan energi (penyimpanan energi berlebihan yang disimpan menjadi lemak sangat tidak baik untuk jenis petelur).
Faktor lain yang mempengaruhi konversi pakan adalah tatacara pemberian pakan, dengan kata lain pakan yang terjatuh/terhambur dalam kandang akibat beberapa hal ikut juga dihitung dalam konversi.
Apakah peternak biasa seperti saya bisa menghitung nilai nutrisi dari pakan mix/alternatif yang saya buat sendiri?
Jawaban :
Sebagai peternak modern kita tentunya haruslah bisa menghitungnya, karena perhitungan nilai2 tersebut biasanya berdasarkan analisa sementara atau perkiraan saja walaupun tanpa uji lab laboratorium atau uji proximat.(uji lab pun biasanya nilainya berdasarkan analisa perkiraan juga ko..hhe).
Untuk perhitungan2 tersebut kita bisa mengambil data umum dari beberapa kamus daftar nilai nutrisi atau beberapa artikel yang bisa dipercaya agar perhitungan itu nantinya tidak terlalu meleset/jauh dari perhitungan yang sebenarnya diperlukan.
Sebagai peternak modern kita tentunya haruslah bisa menghitungnya, karena perhitungan nilai2 tersebut biasanya berdasarkan analisa sementara atau perkiraan saja walaupun tanpa uji lab laboratorium atau uji proximat.(uji lab pun biasanya nilainya berdasarkan analisa perkiraan juga ko..hhe).
Untuk perhitungan2 tersebut kita bisa mengambil data umum dari beberapa kamus daftar nilai nutrisi atau beberapa artikel yang bisa dipercaya agar perhitungan itu nantinya tidak terlalu meleset/jauh dari perhitungan yang sebenarnya diperlukan.
Apakah bahan2 pakan dari daerah saya yang saya pakai nilai nutrisinya sama dengan bahan pakan yang didatangkan dari daerah lain ?
Jawaban :
Tentu berbeda, karena biasanya kandungan yang dimiliki setiap bahan pakan bisa dipengaruhi dimulai dari jenis varietas, karakteristik daerah penanaman (cuaca,tanah,suhu udara,dll), cara penanaman, pengolahan pasca panen, penyimpanan, sampai pada pengolahan bahan pakan siap pakai. Salah satu contoh katul yang didapat dari daerah A tidak akan sama nilai nutrisinya dengan katul B dari daerah lain, jenis beras, pengeringan, pengolahan pabrik beras, serta umur penyimpanan mampu mempengaruhi nilai kandungannya. Namun kita tidak perlu skeptis dengan wacana saya yang ini, ambil saja nilai standar umumnya saja sebagai patokan untuk menghitung nilai nutrisinya.
Tentu berbeda, karena biasanya kandungan yang dimiliki setiap bahan pakan bisa dipengaruhi dimulai dari jenis varietas, karakteristik daerah penanaman (cuaca,tanah,suhu udara,dll), cara penanaman, pengolahan pasca panen, penyimpanan, sampai pada pengolahan bahan pakan siap pakai. Salah satu contoh katul yang didapat dari daerah A tidak akan sama nilai nutrisinya dengan katul B dari daerah lain, jenis beras, pengeringan, pengolahan pabrik beras, serta umur penyimpanan mampu mempengaruhi nilai kandungannya. Namun kita tidak perlu skeptis dengan wacana saya yang ini, ambil saja nilai standar umumnya saja sebagai patokan untuk menghitung nilai nutrisinya.
Seberapa efektif penggunaan pakan basah dan pakan kering untuk diberikan pada unggas?
Jawaban :
Kelebihan dan kekurangannya tergantung peternaknya saja…apakah dalam managemen kandangnya menerapkan system pakan basah ataupun kering, hanya saja efisiensi waktu dan tingkat resistansinya yang berbeda. Saya pribadi lebih berpihak kepada tekhnik pakan kering. Karena dengan pakan kering kita lebih efisiensi waktu, efektifitas pemberian pakan dikandang, resistansi kontaminasi jamur dan bakteri yang lebih minim dibandingkan pakan basah.
Kelebihan dan kekurangannya tergantung peternaknya saja…apakah dalam managemen kandangnya menerapkan system pakan basah ataupun kering, hanya saja efisiensi waktu dan tingkat resistansinya yang berbeda. Saya pribadi lebih berpihak kepada tekhnik pakan kering. Karena dengan pakan kering kita lebih efisiensi waktu, efektifitas pemberian pakan dikandang, resistansi kontaminasi jamur dan bakteri yang lebih minim dibandingkan pakan basah.
Apakah ciri khusus dari pakan atau bahan pakan yang kita simpan yang masih layak diberikan untuk unggas ?
Jawaban :
Seyogyanya kita harus cermat mengamati pakan yang akan kita berikan untuk unggas kita apakah terkontaminasi bakteri atau jamur. Pakan yang sudah terkontaminasi bakteri atau jamur biasanya akan berubah secara fisik, baik itu aroma dan warnanya, biasanya kondisi pakan yang terkontaminasi akibat dari manajemen penyimpanan yang kurang baik. Kadar air yang berlebih pada pakan yang disimpan (syarat pertumbuhan spora jamur dan tumbuh kembang bakteri merugikan) adalah faktor yang umum terjadi pada peternak kita, SOP penyimpanan yang tidak diperhatikan, FIFO(first in first out) yang tidak dilaksanakan, ruangan dan lantai yang lembab, pengendalian suhu ruangan, binatang pembawa bakteri merugikan(tikus,serangga), umur penyimpanan, serta lain lainnya mampu mengurangi kualitas pakan yang kita simpan. Tanda tanda fisik umum perubahan kualitas pakan yang sudah tidak baik biasanya ada pada aroma yang sudah berubah (bau apek/tidak segar lagi) serta warna/tekstur pakan yang sudah tidak original lagi (warna pakan memudar tidak seperti pada masih baru, kehijau hijauan/memutih, terlihat tumbuh jamur, dll).
Apakah nilai nutrisi yang tidak berimbang mempengaruhi tumbuh kembang ternak ?
Jawaban :
Tentu saja. Kolaburasi nutrisi dari bahan pakan yang kita berikan sangat berpengaruh sekali pada pertumbuhan ternak. Maka dari itu kita wajib mengetahui perhitungan pakan mix/alternatif yang kita buat agar seimbang. Ketidak seimbangan nilai nutrisi akan berakibat ‘mall nutriens’ pada system metabolism ternak, walaupun kadang tidak berdampak langsung pada ternak namun sebab akibat dari mall nutrisi ini bisa berpengaruh buruk pada ternak.
Salah satu contoh kasus, pakan mix dengan protein terlalu tinggi akan mengakibatkan feses menjadi mencret dan kandang menjadi kotor lembab sehingga memancing perkembangan bakteri merugikan, pakan mix dengan protein dibawah yang dibutuhkan membuat ternak kita terganggu tumbuh kembangnya sehingga bobot susah dikejar dan panen molor, dll.
Tentu saja. Kolaburasi nutrisi dari bahan pakan yang kita berikan sangat berpengaruh sekali pada pertumbuhan ternak. Maka dari itu kita wajib mengetahui perhitungan pakan mix/alternatif yang kita buat agar seimbang. Ketidak seimbangan nilai nutrisi akan berakibat ‘mall nutriens’ pada system metabolism ternak, walaupun kadang tidak berdampak langsung pada ternak namun sebab akibat dari mall nutrisi ini bisa berpengaruh buruk pada ternak.
Salah satu contoh kasus, pakan mix dengan protein terlalu tinggi akan mengakibatkan feses menjadi mencret dan kandang menjadi kotor lembab sehingga memancing perkembangan bakteri merugikan, pakan mix dengan protein dibawah yang dibutuhkan membuat ternak kita terganggu tumbuh kembangnya sehingga bobot susah dikejar dan panen molor, dll.
Apakah yang dimaksud dengan serat kasar pada pakan ternak ?
Jawaban :
Pengertian dari serat kasar/crude fiber ini adalah salah satu zat non gizi bagian karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis oleh asam atau basa kuat yang terdapat pada pakan ternak dan bersifat tidak larut dalam air, keperluan serat kasar dalam pakan ini tidaklah banyak (tidak boleh lebih dari 5%). Serat kasar dalam hal ini hanya berperan sebagai pengikat air, sellulosa dan pectin dengan fungsi utamanya adalah membantu mempercepat keluarnya sisa2 makanan untuk disekresikan sebagai feses. Tanpa bantuan serat kasar sisa2 makanan yang ada dalam saluran pencernaan akan susah dikeluarkan krn perlambatan gerakan2 peristalitik usus besar yang dikarenakan kurangnya kandungan air dalam feses.
Pengertian dari serat kasar/crude fiber ini adalah salah satu zat non gizi bagian karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis oleh asam atau basa kuat yang terdapat pada pakan ternak dan bersifat tidak larut dalam air, keperluan serat kasar dalam pakan ini tidaklah banyak (tidak boleh lebih dari 5%). Serat kasar dalam hal ini hanya berperan sebagai pengikat air, sellulosa dan pectin dengan fungsi utamanya adalah membantu mempercepat keluarnya sisa2 makanan untuk disekresikan sebagai feses. Tanpa bantuan serat kasar sisa2 makanan yang ada dalam saluran pencernaan akan susah dikeluarkan krn perlambatan gerakan2 peristalitik usus besar yang dikarenakan kurangnya kandungan air dalam feses.
Apa yang terjadi jika kandungan serat kasar pada pakan ternak unggas melebihi batas yang disarankan ?
Jawaban :
Seperti yang kita ketahui serat kasar adalah zat yang sering ditemukan pada semua jenis bahan pakan terutama pada bahan pakan berbasis nabati/tumbuhan. Serat kasar berlebih pada pakan unggas memang tidak dianjurkan karena tidak didukung oleh system pencernaan unggas itu sendiri yang sifatnya sederhana (monogastrik), dengan kata lain tidak mampu/kurang mendukung proses pembentukan protein dalam system pencernaannya yang sederhana, beda halnya dengan hewan ruminansia yng membutuhkan seratkasar lebih tinggi(poligastrik) yang mampu mengolah serat kasar menjadi protein sendoro dalam system pencernaannya. Maka dari itu pada unggas diperlukan nutrisi2 matang terutama protein yang siap diserap oleh system pencernaannya.
Seperti yang kita ketahui serat kasar adalah zat yang sering ditemukan pada semua jenis bahan pakan terutama pada bahan pakan berbasis nabati/tumbuhan. Serat kasar berlebih pada pakan unggas memang tidak dianjurkan karena tidak didukung oleh system pencernaan unggas itu sendiri yang sifatnya sederhana (monogastrik), dengan kata lain tidak mampu/kurang mendukung proses pembentukan protein dalam system pencernaannya yang sederhana, beda halnya dengan hewan ruminansia yng membutuhkan seratkasar lebih tinggi(poligastrik) yang mampu mengolah serat kasar menjadi protein sendoro dalam system pencernaannya. Maka dari itu pada unggas diperlukan nutrisi2 matang terutama protein yang siap diserap oleh system pencernaannya.
Sistem pencernaan pada unggas itu seperti apa ?
Jawaban :
Proses pencernaan pada unggas bisa dipilah menjadi tiga prinsip….
Secara mekanik, terutama pada ampedal, kontraksi otot pada ampedal akan mengubah pakan menjadi pasta dengan bantuan grit sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Secara Khemis/enzimatis, adalah adanya proses kerja enzim dan senyawa kimia yang dihasilkan oleh alat alat pencernaan untuk mengubah nutrisi yang masuk kedalam organ pencernaan menjadi senyawa lain. Dalam hal ini pembentukan organ organ pencernaan yang dimulai unggas pada masa starter sangatlah penting dan sangat berperan dalam mengoptimalisasi system pencernaan unggas selanjutnya. Organ pencernaan yang tidak porposional biasanya akan berpengaruh pada kinerja/supply enzyme yang diperlukan unggas itu sendiri.
Secara mikrobiologik, adalah ikut peran sertanya mikroba dalam proses pencernaan. Pada unggas (khususnya ayam) mikroba ini hanya ditemukan sedikit terutama pada tembolok dan usus besar, sehingga para praktisi dan peternak seingkali menggunakan mikroba lain sebagai pendukung dalam system pencernaan ini (probiotik). Biotika alami yang ada pada system pencernaan unggas itu sendiri haruslah dalam kadar yang berimbang, karena sifat mikroba itu sendiri bisa berdampak lain (negative ataupun positif).
Ketiga proses pencernaan yang dikemukakan diatas harus tetap bersinergi secara positif, karena bukan hal yang tidak mungkin jika salah satu proses saja tidak optimal akan mengurangi efisiensi kerja pencernaan yang mampu mengurangi kualitas pertumbuhan unggas.
beberapa kasus akibat tidak optimalnya system pencernaan:
Masa starter yang tidak optimal bisa mengakibatkan kuntet/pertumbuhan terhambat yang dikarenakan organ pencernaan yang tidak optimal dikarenakan organ penghasil enzim yang kurang maksimal.
Kadar bakteri yang masuk dari luar (melalui udara/kulit/makanan/air minum) terlalu banyak dan menekan/membunuh organisme atau mikroba positif dalam system pencernaan.
Kecacatan organ pencernaan akibat unggas pada masa starter yang kurang sehat, karena faktor gen atau penyakit akan mempengaruhi kinerja pencernaan secara mekanis.
Proses pencernaan pada unggas bisa dipilah menjadi tiga prinsip….
Secara mekanik, terutama pada ampedal, kontraksi otot pada ampedal akan mengubah pakan menjadi pasta dengan bantuan grit sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Secara Khemis/enzimatis, adalah adanya proses kerja enzim dan senyawa kimia yang dihasilkan oleh alat alat pencernaan untuk mengubah nutrisi yang masuk kedalam organ pencernaan menjadi senyawa lain. Dalam hal ini pembentukan organ organ pencernaan yang dimulai unggas pada masa starter sangatlah penting dan sangat berperan dalam mengoptimalisasi system pencernaan unggas selanjutnya. Organ pencernaan yang tidak porposional biasanya akan berpengaruh pada kinerja/supply enzyme yang diperlukan unggas itu sendiri.
Secara mikrobiologik, adalah ikut peran sertanya mikroba dalam proses pencernaan. Pada unggas (khususnya ayam) mikroba ini hanya ditemukan sedikit terutama pada tembolok dan usus besar, sehingga para praktisi dan peternak seingkali menggunakan mikroba lain sebagai pendukung dalam system pencernaan ini (probiotik). Biotika alami yang ada pada system pencernaan unggas itu sendiri haruslah dalam kadar yang berimbang, karena sifat mikroba itu sendiri bisa berdampak lain (negative ataupun positif).
Ketiga proses pencernaan yang dikemukakan diatas harus tetap bersinergi secara positif, karena bukan hal yang tidak mungkin jika salah satu proses saja tidak optimal akan mengurangi efisiensi kerja pencernaan yang mampu mengurangi kualitas pertumbuhan unggas.
beberapa kasus akibat tidak optimalnya system pencernaan:
Masa starter yang tidak optimal bisa mengakibatkan kuntet/pertumbuhan terhambat yang dikarenakan organ pencernaan yang tidak optimal dikarenakan organ penghasil enzim yang kurang maksimal.
Kadar bakteri yang masuk dari luar (melalui udara/kulit/makanan/air minum) terlalu banyak dan menekan/membunuh organisme atau mikroba positif dalam system pencernaan.
Kecacatan organ pencernaan akibat unggas pada masa starter yang kurang sehat, karena faktor gen atau penyakit akan mempengaruhi kinerja pencernaan secara mekanis.
Bagaimana menentukan konversi pakan secara manual ?
Jawaban :
Pada umumnya seekor unggas mengkonversi pakan sebanyak 10-12% dari bobot tubuhnya sendiri. Dengan artian, sebagai contoh seekor ayam yang berat tubuhnya 1kilogram akan menghabiskan sekitar1 sampai 1,5 ons pakan setiap harinya (pakan bernutrisi standar). Ini bisa diartikan bahwa semakin jelek kualitas ransum akan semakin tinggi konversi pakannya.
Untuk menentukan secara manual tentang konversi pakan yang berhubungan dengan kualitas pakan ini, kita coba riset dengan memperhatikan berapa banyak perharinya kita memberikan pakan pada satu koloni unggas, jika angka bobot pakan yang dihabiskan dirata ratakan sebanyak 10-12%dari bobot tubuhnya itu berarti kualitas pakan yang kita berikan sudah standar, bahkan tidak menutup kemungkinan jika konversi pakan akan semakin kecil lagi jika kita memperhatikan kualitas pakan ternak kita dengan lebih baik.
Pada umumnya seekor unggas mengkonversi pakan sebanyak 10-12% dari bobot tubuhnya sendiri. Dengan artian, sebagai contoh seekor ayam yang berat tubuhnya 1kilogram akan menghabiskan sekitar1 sampai 1,5 ons pakan setiap harinya (pakan bernutrisi standar). Ini bisa diartikan bahwa semakin jelek kualitas ransum akan semakin tinggi konversi pakannya.
Untuk menentukan secara manual tentang konversi pakan yang berhubungan dengan kualitas pakan ini, kita coba riset dengan memperhatikan berapa banyak perharinya kita memberikan pakan pada satu koloni unggas, jika angka bobot pakan yang dihabiskan dirata ratakan sebanyak 10-12%dari bobot tubuhnya itu berarti kualitas pakan yang kita berikan sudah standar, bahkan tidak menutup kemungkinan jika konversi pakan akan semakin kecil lagi jika kita memperhatikan kualitas pakan ternak kita dengan lebih baik.
Bagaimana menentukan kualitas pakan yang kita berikan secara manual/ yang telah diberikan pada ternak ?
Jawaban :
Selain mengacu pada data konversi pakan dikandang kita, kita juga wajib perhatikan fesesnya juga (keenceran, warna, tekstur) untuk menentukan apakan kualitas pakan yang diberikan pada ternak kita sudah baik secara kualitas. Beberapa kasus mengenai kualitas pakan ini sering terjadi pada peternak kita, mulai dari kurangnya kadar protein yang menyebabkan ayam menjadi kurus dan menjadi kanibal(mematuki bulu teman sekandangnya), kelebihan protein yang menyebabkan feses encer yang berakibat kandang cepat lembab dan kotor, kurangnya EM yang berakibat aktifitas ayam menjadi lemah dan lesu, terlalu banyaknya kandungan serat kasar yang menyebabkan ayam tetap kurus/ susah mengejar target bobot, dan lain lain.
Selain mengacu pada data konversi pakan dikandang kita, kita juga wajib perhatikan fesesnya juga (keenceran, warna, tekstur) untuk menentukan apakan kualitas pakan yang diberikan pada ternak kita sudah baik secara kualitas. Beberapa kasus mengenai kualitas pakan ini sering terjadi pada peternak kita, mulai dari kurangnya kadar protein yang menyebabkan ayam menjadi kurus dan menjadi kanibal(mematuki bulu teman sekandangnya), kelebihan protein yang menyebabkan feses encer yang berakibat kandang cepat lembab dan kotor, kurangnya EM yang berakibat aktifitas ayam menjadi lemah dan lesu, terlalu banyaknya kandungan serat kasar yang menyebabkan ayam tetap kurus/ susah mengejar target bobot, dan lain lain.
Apakah benar probiotik bisa menangkal dan menyembuhkan penyakit pada unggas ?
Jawaban :
Menangkal karena daya tahan tubuh yang baik? iya….menyembuhkan? tidak.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, fungsi probiotik yang kita kenal selama ini adalah mendukung kerja system pencernaan dengan menekan mikro organisme/biotik merugikan dan memudahkan proses pembentukan senyawa yang dibutuhkan yang ada dalam pakan agar lebih mudah diserap oleh usus, dengan kata lain proses pencernaan ini menjadi sempurna dan berdampak pada kesehatan dan daya tahan tubuh unggas menjadi lebih kuat dari serangan penyakit. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan jenis bakteri dan dengan strain bakteri lain apalagi yang sudah berevolusi probiotik ini bukanlah tandingannya, diperlukan antibiotika dengan jenis yang sesuai utk membunuh penyakitnya.
Menangkal karena daya tahan tubuh yang baik? iya….menyembuhkan? tidak.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, fungsi probiotik yang kita kenal selama ini adalah mendukung kerja system pencernaan dengan menekan mikro organisme/biotik merugikan dan memudahkan proses pembentukan senyawa yang dibutuhkan yang ada dalam pakan agar lebih mudah diserap oleh usus, dengan kata lain proses pencernaan ini menjadi sempurna dan berdampak pada kesehatan dan daya tahan tubuh unggas menjadi lebih kuat dari serangan penyakit. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan jenis bakteri dan dengan strain bakteri lain apalagi yang sudah berevolusi probiotik ini bukanlah tandingannya, diperlukan antibiotika dengan jenis yang sesuai utk membunuh penyakitnya.
Apa penggunaan antibiotic sangat diperlukan bagi ternak ?
Jawaban :
Seperti yang kita ketahui dunia tempat tinggal kita ini adalah tempat berjuta2 bahkan bermilyar2 mahluk, ada yang makrobiologi seperti manusia, hewan, tumbuhan dll ataupun mikrobiologi seperti halnya bakteri atau mikro organsme lain. Sifat bakteri ini bisa berdampak positif ataupun negative bagi mahluk hidup yang lain, dan Keberadaan bakteri ini pun tidak bisa kita hindari (ada pada udara, tanah, air, dirumah ataupun dikandang). Jadi tidak menutup kemungkinan jika bakteri merugikan bisa berada dikandang kita dan menginfeksi ternak kita melalui beberapa factor, lalu bagaimana mengendalikan/menghentikan/menghilangkan/melawan bakteri merugikan ini? Beberapa SOP/manajemen ternak yang baik harus wajib diterapkan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengendalikan datangnya penyakit, kandang yang bersih, penyemprotan disinfektan, pemberian vaksin,serta pemberian antibiotika secara berkala atau sesuai indikasi penyakit yang menyerang ternak kita haruslah dilaksanakan agar tidak menjangkiti lebih banyak ternak yang pada akhirnya akan merugikan usaha ternak kita.
Seperti yang kita ketahui dunia tempat tinggal kita ini adalah tempat berjuta2 bahkan bermilyar2 mahluk, ada yang makrobiologi seperti manusia, hewan, tumbuhan dll ataupun mikrobiologi seperti halnya bakteri atau mikro organsme lain. Sifat bakteri ini bisa berdampak positif ataupun negative bagi mahluk hidup yang lain, dan Keberadaan bakteri ini pun tidak bisa kita hindari (ada pada udara, tanah, air, dirumah ataupun dikandang). Jadi tidak menutup kemungkinan jika bakteri merugikan bisa berada dikandang kita dan menginfeksi ternak kita melalui beberapa factor, lalu bagaimana mengendalikan/menghentikan/menghilangkan/melawan bakteri merugikan ini? Beberapa SOP/manajemen ternak yang baik harus wajib diterapkan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengendalikan datangnya penyakit, kandang yang bersih, penyemprotan disinfektan, pemberian vaksin,serta pemberian antibiotika secara berkala atau sesuai indikasi penyakit yang menyerang ternak kita haruslah dilaksanakan agar tidak menjangkiti lebih banyak ternak yang pada akhirnya akan merugikan usaha ternak kita.
Adakah dampak penggunaan Antibiotik yang berlebih ?
Jawaban :
Tentu saja ada. Penggunaan antibiotika berlebih akan berdampak buruk bagi ternak yg sedang dipelihara dikandang, ternak periode selanjutnya, ternak2 yang berada dalam satu lingkungan juga manusia disekitarnya maupun pengkonsumsinya.
Mengapa demikian, antibiotika adalah senyawa pembunuh mikro organisme yang merugikan yang jika penggunaannya berlebihan atau tidak diawasi mampu meresistensi negative daya tahan tubuh ternak itu sendiri yang mengakibatkan mikro organisme/bakteri positif menjadi mati/lemah dan berganti dengan mikro organisme/mikroba yang lebih kuat dan kebal terhadap antibiotic yang diberikan. Sedangkan gangguan lain dalam system metabolism dan pencernaan unggas itu sendiri akan terganggu khususnya system secara biotiknya. Antibiotic yang terkonsumsi ternak akan menumpuk dan menjadi residu dalam tubuh dan sangat tidak baik jika terkonsumsi oleh manusia.
Tentu saja ada. Penggunaan antibiotika berlebih akan berdampak buruk bagi ternak yg sedang dipelihara dikandang, ternak periode selanjutnya, ternak2 yang berada dalam satu lingkungan juga manusia disekitarnya maupun pengkonsumsinya.
Mengapa demikian, antibiotika adalah senyawa pembunuh mikro organisme yang merugikan yang jika penggunaannya berlebihan atau tidak diawasi mampu meresistensi negative daya tahan tubuh ternak itu sendiri yang mengakibatkan mikro organisme/bakteri positif menjadi mati/lemah dan berganti dengan mikro organisme/mikroba yang lebih kuat dan kebal terhadap antibiotic yang diberikan. Sedangkan gangguan lain dalam system metabolism dan pencernaan unggas itu sendiri akan terganggu khususnya system secara biotiknya. Antibiotic yang terkonsumsi ternak akan menumpuk dan menjadi residu dalam tubuh dan sangat tidak baik jika terkonsumsi oleh manusia.
Antibiotik seperti apa yang aman dipakai untuk ternak kita ?
Jawaban :
Penggunaan antibiotic pada ternak disarankan sesuai dengan petunjuk yang tertera saja atau dan sesuai kondisi yang terjadi pada ternak/kandang kita. Dilihat dari asal bahannya Antibiotic bisa dipilah menjadi dua jenis, antibiotic an organic/sintetis dan antibiotic organic/alami/herbal.
Antibiotik sintetis ini penggunaannya sudah mulai dikurangi diberbagai negara pengusung organic seperti di negara2 eropa, amerika, Australia, jepang dan negara2 lain yang melarang penggunaan antibiotic yang tidak ramah lingkungan maupun mengimpor produk2 pertanian dan pertanian yang terbukti mempunyai kadar residu antibiotic tertentu yang tidak ramah lingkungan dalam produksinya. Lalu antibiotic seperti apa yang ramah lingkungan ?. negara2 maju sudah mengembangkan jenis2 antibiotik yang ramah lingkungan untuk produk2 pertanian dan peternakannya, diantaranya jepang dan Thailand yang mengembangkan antibiotic alami berbasis organic/herbal dalam produksinya, sehingga produk2 agronya mampu lolos sensor mengeksport kenegara2 maju yang ketat terhadap penggunaan antibiotic sintetis yang merugikan lingkungan khususnya untuk manusia dan lingkungan.
Air godokan kunyit, jahe, temulawak
Penggunaan antibiotic pada ternak disarankan sesuai dengan petunjuk yang tertera saja atau dan sesuai kondisi yang terjadi pada ternak/kandang kita. Dilihat dari asal bahannya Antibiotic bisa dipilah menjadi dua jenis, antibiotic an organic/sintetis dan antibiotic organic/alami/herbal.
Antibiotik sintetis ini penggunaannya sudah mulai dikurangi diberbagai negara pengusung organic seperti di negara2 eropa, amerika, Australia, jepang dan negara2 lain yang melarang penggunaan antibiotic yang tidak ramah lingkungan maupun mengimpor produk2 pertanian dan pertanian yang terbukti mempunyai kadar residu antibiotic tertentu yang tidak ramah lingkungan dalam produksinya. Lalu antibiotic seperti apa yang ramah lingkungan ?. negara2 maju sudah mengembangkan jenis2 antibiotik yang ramah lingkungan untuk produk2 pertanian dan peternakannya, diantaranya jepang dan Thailand yang mengembangkan antibiotic alami berbasis organic/herbal dalam produksinya, sehingga produk2 agronya mampu lolos sensor mengeksport kenegara2 maju yang ketat terhadap penggunaan antibiotic sintetis yang merugikan lingkungan khususnya untuk manusia dan lingkungan.
Air godokan kunyit, jahe, temulawak
Apakah kita bisa membuat antibiotic sendiri ?
Jawaban :
Tentu saja bisa. Didukung dengan kondisi geografis kita yang menguntungkan untuk berbagai jenis tanaman yang mengandung antibiotika alami mengapa tidak. Kita bisa membuat antibiotika sendiri dari satu atau berbagai jenis tanaman, baik itu diproses secara ekstrasi atau dengan cara paling sederhana yaitu membuat jamu dari bahan tersebut.
Jenis2 tanaman tersebut sangatlah banyak dan mudah ditemukan/ditanam dilingkungan sekitar kita, berbagai jenis tanaman yang banyak mengandung antibiotika alami ini diantaranya : kunyit, jahe, daun sirih, bawang putih/merah, brotowali, mengkudu, binahong, dan lain lain. Dengan cara paling sederhana seperti digodok saja (seperti membuat jamu godok) sudah dapat diberikan kepada ternak kita langsung untuk memelihara ataupun mengobati sakit…tentunya factor kebersihan ,steril dan kadar pemberiannya harus diperhatikan juga.
BERIKUT CARA PEMBUATAN/PEMBIAKAN PROBIOTIK HERBAL SECARA SEDERHANA :
PEMBIAKAN PROBIOTIK SEDERHANA
salah satu bahan herbal yang mengandung antibiotika :
tanaman binahong, daun sirih dan brotowali
Air godokan daun sirih,binahong dan brotowali
Tentu saja bisa. Didukung dengan kondisi geografis kita yang menguntungkan untuk berbagai jenis tanaman yang mengandung antibiotika alami mengapa tidak. Kita bisa membuat antibiotika sendiri dari satu atau berbagai jenis tanaman, baik itu diproses secara ekstrasi atau dengan cara paling sederhana yaitu membuat jamu dari bahan tersebut.
Jenis2 tanaman tersebut sangatlah banyak dan mudah ditemukan/ditanam dilingkungan sekitar kita, berbagai jenis tanaman yang banyak mengandung antibiotika alami ini diantaranya : kunyit, jahe, daun sirih, bawang putih/merah, brotowali, mengkudu, binahong, dan lain lain. Dengan cara paling sederhana seperti digodok saja (seperti membuat jamu godok) sudah dapat diberikan kepada ternak kita langsung untuk memelihara ataupun mengobati sakit…tentunya factor kebersihan ,steril dan kadar pemberiannya harus diperhatikan juga.
BERIKUT CARA PEMBUATAN/PEMBIAKAN PROBIOTIK HERBAL SECARA SEDERHANA :
PEMBIAKAN PROBIOTIK SEDERHANA
salah satu bahan herbal yang mengandung antibiotika :
tanaman binahong, daun sirih dan brotowali
Air godokan daun sirih,binahong dan brotowali
Apakah pemberian probiotik dan antibiotic pada ternak bisa disatukan ?
Jawaban :
Dari namanya saja sudah bisa dimengerti, anti dan pro adalah sesuatu yang berlawanan. Walaupun beberapa praktisi menyarankan pemberian bersamaan, saya rasa itu tidaklah efektif karena salah satunya akan tidak berfungsi. Selain pemborosan kerja dan rupiah (bagi salah satu material yg tdk berfungsi tadi) juga kita akan kesulitan menganalisa hasil dan dampaknya pada ternak walaupun kita bisa melihat ada perubahan pada feses (khususnya pengguna antibiotic herbal/jamu,walaupun feses akan terindikasi wangi itu wajar karena toh yang diberikan itu memang jamu dan keluarnya ya pastinya feses berbau ampas jamu).
Dari pengamatan saya dikandang sendiri, pemberian dua material yang berlawanan dan disatukan ini memang tidaklah efektif, saya mencatat memang terjadi penurunan angka mortalitas namun tdk tll signifikan lain halnya dengan pemberian terpisah menurut jadwal per harinya ataupun disesuaikan dengan kondisi actual yang terjadi pada ternak kita, sehingga daya kerja probiotik maupun antibiotic yang kita berikan menjadi lebih optimal dan tepat sasaran. Data yang didapat dari riset saya angka kematian bisa ditekan menjadi 1% dari total populasi(kematian hanya terjadi pada unggas yg lemah semenjak bibit doc/dod).
Dari namanya saja sudah bisa dimengerti, anti dan pro adalah sesuatu yang berlawanan. Walaupun beberapa praktisi menyarankan pemberian bersamaan, saya rasa itu tidaklah efektif karena salah satunya akan tidak berfungsi. Selain pemborosan kerja dan rupiah (bagi salah satu material yg tdk berfungsi tadi) juga kita akan kesulitan menganalisa hasil dan dampaknya pada ternak walaupun kita bisa melihat ada perubahan pada feses (khususnya pengguna antibiotic herbal/jamu,walaupun feses akan terindikasi wangi itu wajar karena toh yang diberikan itu memang jamu dan keluarnya ya pastinya feses berbau ampas jamu).
Dari pengamatan saya dikandang sendiri, pemberian dua material yang berlawanan dan disatukan ini memang tidaklah efektif, saya mencatat memang terjadi penurunan angka mortalitas namun tdk tll signifikan lain halnya dengan pemberian terpisah menurut jadwal per harinya ataupun disesuaikan dengan kondisi actual yang terjadi pada ternak kita, sehingga daya kerja probiotik maupun antibiotic yang kita berikan menjadi lebih optimal dan tepat sasaran. Data yang didapat dari riset saya angka kematian bisa ditekan menjadi 1% dari total populasi(kematian hanya terjadi pada unggas yg lemah semenjak bibit doc/dod).
Apakah pengertian probiotik herbal ?
Jawaban :
Menurut saya probiotik herbal selayaknya adalah penggabungan dari probiotik (biakan ataupun beli produk jadi) yang digabungkan dengan bahan herbal yang senyawa mendukung kinerja probiotik, bukannya memakai bahan herbal ini itu yang mengandung senyawa yang berlawanan(antibiotic) dengan probiotik itu sendiri. Dengan pengertian awam ada beberapa macam bahan herbal yang memang mendukung system probiotik dan ada juga yang malah mematikan/berlawanan dg probiotik, makanya saran saya penggunaannya lebih baik dipisahkan saja agar efektif daya kerja/khasiatnya
Menurut saya probiotik herbal selayaknya adalah penggabungan dari probiotik (biakan ataupun beli produk jadi) yang digabungkan dengan bahan herbal yang senyawa mendukung kinerja probiotik, bukannya memakai bahan herbal ini itu yang mengandung senyawa yang berlawanan(antibiotic) dengan probiotik itu sendiri. Dengan pengertian awam ada beberapa macam bahan herbal yang memang mendukung system probiotik dan ada juga yang malah mematikan/berlawanan dg probiotik, makanya saran saya penggunaannya lebih baik dipisahkan saja agar efektif daya kerja/khasiatnya
Apakah probiotik ataupun herbal mempunyai batas kadaluarsa ?
Jawaban :
Tentu saja ada, apalagi produk tersebut bersifat cair dan sudah pernah terbuka penutup/segelnya. Produk cair lebih rentan rusak akibat kontaminasi bakteri lain yang ditularkan lewat udara, peralatan yang tidak steril, penyimpanan pada suhu dan tempat yang tidak disarankan maupun regenerasinya yang sudah tahap akhir(utk probiotik) atau media kembang sebagai makanan probiotiknya yaitu glukosa telah habis. Beda halnya dengan produk yg tidak cair/serbuk/tepung....produk ini lebih awet dalam penyimpanannya karena salahsatu factor pendukung tumbuh kembang bakteri sudah dieliminier yaitu kadar air dibawah 2%.
Tentu saja ada, apalagi produk tersebut bersifat cair dan sudah pernah terbuka penutup/segelnya. Produk cair lebih rentan rusak akibat kontaminasi bakteri lain yang ditularkan lewat udara, peralatan yang tidak steril, penyimpanan pada suhu dan tempat yang tidak disarankan maupun regenerasinya yang sudah tahap akhir(utk probiotik) atau media kembang sebagai makanan probiotiknya yaitu glukosa telah habis. Beda halnya dengan produk yg tidak cair/serbuk/tepung....produk ini lebih awet dalam penyimpanannya karena salahsatu factor pendukung tumbuh kembang bakteri sudah dieliminier yaitu kadar air dibawah 2%.
Apa yang dimaksud dengan Biosecurity ?
Jawaban :
Biosecurity taklain adalah manajemen pengendalian mahluk hidup baik itu yang berdampak negative maupun positif yang ada di suatu lingkungan (dalam hal ini adalah di kandang ternak kita).
Biology mikro atau mikrobiologi ini bisa tumbuh dan berkembang didalam kandang kita yang mempengaruhi kondisi kesehatan ternak kita. Dengan manajemen biosecurity yang ketat kita bisa mengendalikan hal itu dengan berbagai cara penanggulangannya. Antibiotika, antiseptic/disinfektan, probiotik, pengaturan cahaya matahari, kelembaban dan kondisi kebersihan kandang adalah beberapa factor penting yang menunjang manajemen biosecurity ini.
Biosecurity taklain adalah manajemen pengendalian mahluk hidup baik itu yang berdampak negative maupun positif yang ada di suatu lingkungan (dalam hal ini adalah di kandang ternak kita).
Biology mikro atau mikrobiologi ini bisa tumbuh dan berkembang didalam kandang kita yang mempengaruhi kondisi kesehatan ternak kita. Dengan manajemen biosecurity yang ketat kita bisa mengendalikan hal itu dengan berbagai cara penanggulangannya. Antibiotika, antiseptic/disinfektan, probiotik, pengaturan cahaya matahari, kelembaban dan kondisi kebersihan kandang adalah beberapa factor penting yang menunjang manajemen biosecurity ini.
Seberapa penting penerapan Biosecurity ini dalam peternakan ?
Jawaban :
Pengendalian populasi mikroorganisme/bakteri pada lingkungan peternakan sangatlah penting. Mulai dari pengurai residu antibiotic, menekan organisme merugikan, memperbanyak organisme menguntungkan, memanipulasi dampak lingkungan akibat polusi yang ditimbulkan, memperbaiki/merubah struktur nutrisi pakan, dan lain lain, dengan maksud tak lain untuk mendukung kesinambungan usaha ternak dan meminimalisi faktor faktor negatif yang bisa ditimbulkan dari manajemen ternak terhadap manusia disekitarnya maupun pengkonsumsi hasil ternak itu sendiri.
Pengendalian populasi mikroorganisme/bakteri pada lingkungan peternakan sangatlah penting. Mulai dari pengurai residu antibiotic, menekan organisme merugikan, memperbanyak organisme menguntungkan, memanipulasi dampak lingkungan akibat polusi yang ditimbulkan, memperbaiki/merubah struktur nutrisi pakan, dan lain lain, dengan maksud tak lain untuk mendukung kesinambungan usaha ternak dan meminimalisi faktor faktor negatif yang bisa ditimbulkan dari manajemen ternak terhadap manusia disekitarnya maupun pengkonsumsi hasil ternak itu sendiri.
Apakah penerapan Biosecurity ini bisa diterapkan tanpa bantuan produk produk sinthetis ?
Jawaban :
Tentu sajabisa. Dengan kata lain alam pun bisa/mampu memperbaiki dirinya sendiri secara alami. Dengan bantuan kita tentunya proses ini akan menjadi lebih efektif, cepat dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pembatasan(atau bahkan mentiadakan) penggunaan produk produk obat sinthetis dan menggunakan produk produk yang ramah lingkungan tentunya ini akan lebih berdampak positif. Walaupun penggunaan produk produk non sinthetis ini mempunyai efek lebih lambat dibandingkan dengan produk sinthetis namun jika didukung dengan program manajemen yang tepat disiapkan terlebih dahulu dan dilaksanakan dengan baik tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan produk produk berkualitas.
Data dari riset saya pribadi, kandang yang menggunakan produk produk herbal dalam menerapkan biosecurity ini bahkan tidak kalah bagus hasilnya, bahkan memiliki banyak keuntungan diantaranya penekanan cost penggunaan produk obat obatan serta, dampak/efek samping yang positif pada lingkungan kandang dan ternak. Hanya saja penerapan program ini harus disiapkan terlebih dahulu terlebih dari ketersedian bahan bahan herbalnya, kita harus menyiapkan lahan untuk menanam tanaman tersebut untuk persedian/stock kapanpun kita butuhkan. Lalu bagaimana jika populasi ternak kita banyak, bukan tidak mungkin kalau ketersedian bahan bahan tersebut tidak cukup..jawabannya?..persiapkanlah semuanya dengan matang….hehe. maksudnya kita tidak hanya harus terpaku terus pada stok pakan yang rata rata diangka 70% namun tidak menyiapkan program penunjang yang lainnya.
Saya rasa persiapan lahan lahan utk penanaman tanaman herbal yang diperlukan yang diambil dari cost utk membeli produk obat2 sinthetis cukup satu kali saja…dan selanjutnya tidak usah membeli kembali.
Tentu sajabisa. Dengan kata lain alam pun bisa/mampu memperbaiki dirinya sendiri secara alami. Dengan bantuan kita tentunya proses ini akan menjadi lebih efektif, cepat dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pembatasan(atau bahkan mentiadakan) penggunaan produk produk obat sinthetis dan menggunakan produk produk yang ramah lingkungan tentunya ini akan lebih berdampak positif. Walaupun penggunaan produk produk non sinthetis ini mempunyai efek lebih lambat dibandingkan dengan produk sinthetis namun jika didukung dengan program manajemen yang tepat disiapkan terlebih dahulu dan dilaksanakan dengan baik tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan produk produk berkualitas.
Data dari riset saya pribadi, kandang yang menggunakan produk produk herbal dalam menerapkan biosecurity ini bahkan tidak kalah bagus hasilnya, bahkan memiliki banyak keuntungan diantaranya penekanan cost penggunaan produk obat obatan serta, dampak/efek samping yang positif pada lingkungan kandang dan ternak. Hanya saja penerapan program ini harus disiapkan terlebih dahulu terlebih dari ketersedian bahan bahan herbalnya, kita harus menyiapkan lahan untuk menanam tanaman tersebut untuk persedian/stock kapanpun kita butuhkan. Lalu bagaimana jika populasi ternak kita banyak, bukan tidak mungkin kalau ketersedian bahan bahan tersebut tidak cukup..jawabannya?..persiapkanlah semuanya dengan matang….hehe. maksudnya kita tidak hanya harus terpaku terus pada stok pakan yang rata rata diangka 70% namun tidak menyiapkan program penunjang yang lainnya.
Saya rasa persiapan lahan lahan utk penanaman tanaman herbal yang diperlukan yang diambil dari cost utk membeli produk obat2 sinthetis cukup satu kali saja…dan selanjutnya tidak usah membeli kembali.
Adakah data riset yang mendukung penggunaan bahan non sinthetis ini berhasil mengendalikan penyakit ?
Jawaban :
(testimony pribadi)
Kandang saya tidak pernah menggunakan produk/obat2 sinthetis, mulai dari penetasan, pembesaran, maupun indukan.
Kandang saya tidak pernah terjangkit penyakit (pada waktu itu sedang terjadi wabah ND/tetelo disekitar), bahkan demi riset saya coba membawa ungas lain yang positif terkena ND agar menjadi carier penyakit utk disatukan dan menginfeksi unggas lain dikandang saya. Alhasil unggas yang saya masukan keesokan harinya mati, namun unggas lain yang ada dikandang saya tidak ada yg tertular sama sekali padahal wabah ini sudah memakan korban ratusan ekor unggas dilingkungan kampong saya sendiri.
(testimony pribadi)
Kandang saya tidak pernah menggunakan produk/obat2 sinthetis, mulai dari penetasan, pembesaran, maupun indukan.
Kandang saya tidak pernah terjangkit penyakit (pada waktu itu sedang terjadi wabah ND/tetelo disekitar), bahkan demi riset saya coba membawa ungas lain yang positif terkena ND agar menjadi carier penyakit utk disatukan dan menginfeksi unggas lain dikandang saya. Alhasil unggas yang saya masukan keesokan harinya mati, namun unggas lain yang ada dikandang saya tidak ada yg tertular sama sekali padahal wabah ini sudah memakan korban ratusan ekor unggas dilingkungan kampong saya sendiri.
Apakah benar bebek peking pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan bebek jenis lain ?
Jawab :
Bebek ini berasal dari Tiongkok dan seringkali dijadikan sebagai menu masakan tradisional para raja karena tekstur dagingnya yang empuk dan besar. Negara tetangga kita Malaysia bahkan sudah lama mengembangkan jenis ini dinegaranya hingga mampu menjadi pemasok cukup besar kenegara2 khususnya wilayah asia tenggara.
Dengan laju petumbuhan yang lebih cepat dari bebek biasa, dengan FCR rata2 2,5-2,7 jenis ini mampu mencapai bobot 2 – 3 kilogram dalam waktu pemeliharaan 50-60 hari saja(tentunya utk strain ‘murni’ saja, walaupun jenisnya sudah silangan tentunya dg pmeliharaan maksimal akan diperoleh bobot yang sama dg jenis yang murni ini). Apalagi jika umur pemeliharaan diperlama/diperpanjang sampai 3bulan/120hari bobot badan bebek ini mampu mencapai 4,5kg. Walaupun terkenal lebih tahan penyakit, bebek ini sebenarnya takluput juga dari penyakit yang beberapa tahun belakangan ini mewabah (H5n1, white eyes, blue eyes, dll) namun dengan pemeliharaan dan manajemen kandang yang baik akan mampu memberikan hasil yang bagus. Dengan periode pembesaran dan kualitas bobt yang baik bebek ini bisa menjadi pilihan tepat bagi para peternak bebek khusus pedaging karena periode panen yang lebih cepat dari bebek jenis lain (untuk bobot umumnya) sehingga mampu supply panenan lebih cepat kepasaran.
Jenis strain murni biasanya didapat dari penyedia/penjual dod yang mempunyai link ke perusahaan2 khusus yang mempunyai PS(Parent stock) atau GPS(Grand Parent Stock) yang menghasilkan dod nya atau importir2 dod dari negri asalnya. Namun kadang ada juga penjual2 nakal yang menjual dod peking ini menawarkan jenis murni namun ternyata didapat dari bebek peking yang bukan berasal dari Parent Stock atau malah sortiran bebek hibrida (nanti kita bahas dijudul lainnya) yang berwarna putih sehingga hasilnya bisa dibaca…hasil panen tidak sesuai dg yang diharapkan.
Bebek ini berasal dari Tiongkok dan seringkali dijadikan sebagai menu masakan tradisional para raja karena tekstur dagingnya yang empuk dan besar. Negara tetangga kita Malaysia bahkan sudah lama mengembangkan jenis ini dinegaranya hingga mampu menjadi pemasok cukup besar kenegara2 khususnya wilayah asia tenggara.
Dengan laju petumbuhan yang lebih cepat dari bebek biasa, dengan FCR rata2 2,5-2,7 jenis ini mampu mencapai bobot 2 – 3 kilogram dalam waktu pemeliharaan 50-60 hari saja(tentunya utk strain ‘murni’ saja, walaupun jenisnya sudah silangan tentunya dg pmeliharaan maksimal akan diperoleh bobot yang sama dg jenis yang murni ini). Apalagi jika umur pemeliharaan diperlama/diperpanjang sampai 3bulan/120hari bobot badan bebek ini mampu mencapai 4,5kg. Walaupun terkenal lebih tahan penyakit, bebek ini sebenarnya takluput juga dari penyakit yang beberapa tahun belakangan ini mewabah (H5n1, white eyes, blue eyes, dll) namun dengan pemeliharaan dan manajemen kandang yang baik akan mampu memberikan hasil yang bagus. Dengan periode pembesaran dan kualitas bobt yang baik bebek ini bisa menjadi pilihan tepat bagi para peternak bebek khusus pedaging karena periode panen yang lebih cepat dari bebek jenis lain (untuk bobot umumnya) sehingga mampu supply panenan lebih cepat kepasaran.
Jenis strain murni biasanya didapat dari penyedia/penjual dod yang mempunyai link ke perusahaan2 khusus yang mempunyai PS(Parent stock) atau GPS(Grand Parent Stock) yang menghasilkan dod nya atau importir2 dod dari negri asalnya. Namun kadang ada juga penjual2 nakal yang menjual dod peking ini menawarkan jenis murni namun ternyata didapat dari bebek peking yang bukan berasal dari Parent Stock atau malah sortiran bebek hibrida (nanti kita bahas dijudul lainnya) yang berwarna putih sehingga hasilnya bisa dibaca…hasil panen tidak sesuai dg yang diharapkan.
Bebek hibrida itu seperti apa, apa keunggulan nya dibandingkan bebek jenis lain?
Jawaban :
Kita pahami dulu mengapa dinamakan ‘Hibrida’ / ‘Hybrid’…. Yaitu jenis baru unggul hasil dari penggabungan dua atau beberapa jenis gen yang berbeda utk menghasilkan karakter gen yang diinginkan, tentunya yang bersifat positif, dalam hal ini (bebek) adalah yang mengacu kepada kepada pemenuhan permintaan pasar dan peternak : percepatan pertumbuhan, tekstur daging, Produksi telur, fcr rendah ,ketahanan penyakit, dll.
Bebek hibrida pedaging : kebanyakan para breeder adalah dengan menyilangkan jenis peking murni dengan jenis bebek lainnya, diantaranya dengan bebek local utk menghasilkan jenis bebek baru dengan keunggulan masing2, diantaranya jenis MP (mojosari Peking), PM (Peking Mojosari), PC (Peking Campbell), PA(peking Alabio) yang jantan dijadikan pedaging (raja)dan betinanya petelur(ratu), dll
Jenis ini FCRnya rata2 2,4-2,7 dg umur pmliharaan 45-55hari dg bobot rata2 1,4-2kg. Peternak bebek sekarang ini lebih banyak memelihara jenis ini karena harga dod nya yang lebih murah dan mampu panen lebih cepat sehingga perputaran modal dikandang bisa dilakukan dg lebih cepat dibandingkan memelihara bebek pedaging jenis local.
Kita pahami dulu mengapa dinamakan ‘Hibrida’ / ‘Hybrid’…. Yaitu jenis baru unggul hasil dari penggabungan dua atau beberapa jenis gen yang berbeda utk menghasilkan karakter gen yang diinginkan, tentunya yang bersifat positif, dalam hal ini (bebek) adalah yang mengacu kepada kepada pemenuhan permintaan pasar dan peternak : percepatan pertumbuhan, tekstur daging, Produksi telur, fcr rendah ,ketahanan penyakit, dll.
Bebek hibrida pedaging : kebanyakan para breeder adalah dengan menyilangkan jenis peking murni dengan jenis bebek lainnya, diantaranya dengan bebek local utk menghasilkan jenis bebek baru dengan keunggulan masing2, diantaranya jenis MP (mojosari Peking), PM (Peking Mojosari), PC (Peking Campbell), PA(peking Alabio) yang jantan dijadikan pedaging (raja)dan betinanya petelur(ratu), dll
Jenis ini FCRnya rata2 2,4-2,7 dg umur pmliharaan 45-55hari dg bobot rata2 1,4-2kg. Peternak bebek sekarang ini lebih banyak memelihara jenis ini karena harga dod nya yang lebih murah dan mampu panen lebih cepat sehingga perputaran modal dikandang bisa dilakukan dg lebih cepat dibandingkan memelihara bebek pedaging jenis local.
Apakah petumbuhan jenis bebek local bisa dipercepat seperti bebek bebek peking atau hibrida?
Jawaban :
Tidak bisa…
Bebek local adalah strain murni bebek asli Negara kita yang banyak dipelihara dimasyarakat kita yang pada umumnya dipelihara sebagai bebek petelur dengan system angon/umbar/ekstensif dipesawahan yang telah dipanen padinya. Dahulu bebek jenis ini yang jantannya sama sekali tidak bernilai komersil atau tidak laku dipasaran bahkan hanya dikasihkan begitu saja oleh ‘breeder’nya pada siapapun yang menginginkannya…namun sekarang dod local jantan bahkan harus inden utk membelinya (pada musim musim tertentu)…hhee
Daging bebek local jantan bahkan sangat diminati bagi para supplier karena maraknya rumah makan2/warung2 kaki lima yng mengolah daging jenis bebek local ini sebagai menu andalannya dibandingkan jenis lain.
Bebek local ini memang bukan jenis pedaging murni yang pertumbuhannya tidak lebih cepat seperti jenis khusus bebek pedaging lainnya…fcr yang tinggi kisaran 2,9-3,2 membuat para peternaknya cukup kewalahan memelihara jenis ini karena bobotnya yang cukup sulit dikejar dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan yang lain…namun harga jual yang ‘sedikit’ berbeda dan ‘prioritas’ bagi para pengepul tentunya ini sedikit mengobati perjuangan peternaknya…hhee. Makanya peternak jenis bebek ini biasanya mengaplikasikan tekhnik mereka sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik itu lingkungan pesawahan utk diumbar full atau semi…namun tidak semuanya lho, ada juga yang berani dengan mem’full’ intensifkan system pemeliharaannya dengan syarat mempunyai sumberdaya pakan yang murah yang mampu mengejar cost rupiah pembesaran bebek local ini.
Secara genetic bebek local ini pertumbuhannya cenderung lebih lambat tidak seperti bebek jenis pedaging unggul (peking/ hibrida pedaging), hal inilah yang memacu para pembudidaya melakukan kawin silang antara bebek yang dianggap memiliki keunggulan dalam pertumbuhannya dengan mempertahankan sifat daging khas bebek local menjadi jenis bebek baru(hibrida pedaging) dengan bebek ras unggul khusus pedaging seperti bebek peking.
Tidak bisa…
Bebek local adalah strain murni bebek asli Negara kita yang banyak dipelihara dimasyarakat kita yang pada umumnya dipelihara sebagai bebek petelur dengan system angon/umbar/ekstensif dipesawahan yang telah dipanen padinya. Dahulu bebek jenis ini yang jantannya sama sekali tidak bernilai komersil atau tidak laku dipasaran bahkan hanya dikasihkan begitu saja oleh ‘breeder’nya pada siapapun yang menginginkannya…namun sekarang dod local jantan bahkan harus inden utk membelinya (pada musim musim tertentu)…hhee
Daging bebek local jantan bahkan sangat diminati bagi para supplier karena maraknya rumah makan2/warung2 kaki lima yng mengolah daging jenis bebek local ini sebagai menu andalannya dibandingkan jenis lain.
Bebek local ini memang bukan jenis pedaging murni yang pertumbuhannya tidak lebih cepat seperti jenis khusus bebek pedaging lainnya…fcr yang tinggi kisaran 2,9-3,2 membuat para peternaknya cukup kewalahan memelihara jenis ini karena bobotnya yang cukup sulit dikejar dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan yang lain…namun harga jual yang ‘sedikit’ berbeda dan ‘prioritas’ bagi para pengepul tentunya ini sedikit mengobati perjuangan peternaknya…hhee. Makanya peternak jenis bebek ini biasanya mengaplikasikan tekhnik mereka sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik itu lingkungan pesawahan utk diumbar full atau semi…namun tidak semuanya lho, ada juga yang berani dengan mem’full’ intensifkan system pemeliharaannya dengan syarat mempunyai sumberdaya pakan yang murah yang mampu mengejar cost rupiah pembesaran bebek local ini.
Secara genetic bebek local ini pertumbuhannya cenderung lebih lambat tidak seperti bebek jenis pedaging unggul (peking/ hibrida pedaging), hal inilah yang memacu para pembudidaya melakukan kawin silang antara bebek yang dianggap memiliki keunggulan dalam pertumbuhannya dengan mempertahankan sifat daging khas bebek local menjadi jenis bebek baru(hibrida pedaging) dengan bebek ras unggul khusus pedaging seperti bebek peking.
Apa yang dimaksud dengan bebek hibrida, dan ada berapa jenis ?
Jawaban :
Pengertian Hibrida itu sendiri disini bisa diartikan sebagai hasil penggabungan/kawin silang antar ras unggul agar didapatkan jenis unggul. Sedangkan jenis hibrida secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hibrida pedaging dan hibrida petelur.
Jenis hibrida pedaging sekarang ini sudah banyak jenisnya yang dikembangkan oleh Balitnak, perusahaan maupun breeder2 yang ada dimasyarakat kita, diantaranya: PC (hibrida campbel), MP (Mojosari peking), PM (peking mojosari), PA (peking alabio), dll.
(penamaan singkatan ini memiliki artian inisial hurup pertama yang disimpan dalam singkatan adalah jenis jantan yang dikawinkan dengan betina yang diinisialkan pada huruf kedua dalam penamaan singkatan)
Jenis hibrida petelur : CV 2000, Bebek betina MA (Mojosari alabio), atau biasa dinamakan dengan Ratu, sedangkan jantannya biasa disebut Raja dan dapat dimasukan dalam kategori jenis bebek pedaging.
Pengertian Hibrida itu sendiri disini bisa diartikan sebagai hasil penggabungan/kawin silang antar ras unggul agar didapatkan jenis unggul. Sedangkan jenis hibrida secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hibrida pedaging dan hibrida petelur.
Jenis hibrida pedaging sekarang ini sudah banyak jenisnya yang dikembangkan oleh Balitnak, perusahaan maupun breeder2 yang ada dimasyarakat kita, diantaranya: PC (hibrida campbel), MP (Mojosari peking), PM (peking mojosari), PA (peking alabio), dll.
(penamaan singkatan ini memiliki artian inisial hurup pertama yang disimpan dalam singkatan adalah jenis jantan yang dikawinkan dengan betina yang diinisialkan pada huruf kedua dalam penamaan singkatan)
Jenis hibrida petelur : CV 2000, Bebek betina MA (Mojosari alabio), atau biasa dinamakan dengan Ratu, sedangkan jantannya biasa disebut Raja dan dapat dimasukan dalam kategori jenis bebek pedaging.
Apa syarat2 khusus untuk membuat jenis hibrida baru ?
Jawaban :
tergantung orientasi si breedernya aja.
jika breedernya seorang idealis dan cukup modal, 'mungkin' ia akan mncari atau membuat GPS (grand parent stock atau PS (parent stock) untuk dijadikan calon indukannya...baru menghasilkan dod komersil utk dijual atau dipasarkan. Krn dg cara itu mmbutuhkan waktu,kesabaran dan midal yg tdk sdikit, walaupun kita hrs beli GPS/PS tentu harganya mahal, atau bahkan harus import(jika yg diperlukan adalah gps/ps ber gen 'luar negri'. Untuk calon2 breeder yang mau mencoba breeding sendiri, saran saya syarat2 khususnya hanyalah dengan memilih indukan dengan gen seadanya terlebih dahulu..hehe, cari calon indukan dari jenis bebek yang dipilih tentunya dengan kondisi sehat serta kondisi fisik sempurna agar dihasilkan jenis hibrida yang berkualitas.(kalaupun tidak mempunyai calon indukan dari gen murni bisa diambil dari bakal calon indukan yg mempunyai performa bagus baik secara fisik maupun produksi yang dipelihara dari dod/doc agar latar belakang pemeliharaannya bisa dijaga dengan baik. Beberapa praktisi mengatakan bahwa pemilihan indukan ini haruslah sangat selektif dan harus melalui pemurnian terlebih dahulu dengan melakukan perkawinan sedemikian rupa (minimal 10 generasi….katanya..hee) agar dihasilkan gen murni dari jenis bebek tertentu sebagai GPS ataupun PS untuk selanjutnya masuk ke program pembuatan DOD hibrida jenis baru yang unggul secara kualitas dan kuantitas. Namun kondisi demand/permintaan pasar kadang tdk berimbang dg suply...makanya bermunculanlah breder breeder baru skala kecil dan menengah memproduksi dod/doc sendiri untuk dipasarkan atau dipakai sendiri.
tergantung orientasi si breedernya aja.
jika breedernya seorang idealis dan cukup modal, 'mungkin' ia akan mncari atau membuat GPS (grand parent stock atau PS (parent stock) untuk dijadikan calon indukannya...baru menghasilkan dod komersil utk dijual atau dipasarkan. Krn dg cara itu mmbutuhkan waktu,kesabaran dan midal yg tdk sdikit, walaupun kita hrs beli GPS/PS tentu harganya mahal, atau bahkan harus import(jika yg diperlukan adalah gps/ps ber gen 'luar negri'. Untuk calon2 breeder yang mau mencoba breeding sendiri, saran saya syarat2 khususnya hanyalah dengan memilih indukan dengan gen seadanya terlebih dahulu..hehe, cari calon indukan dari jenis bebek yang dipilih tentunya dengan kondisi sehat serta kondisi fisik sempurna agar dihasilkan jenis hibrida yang berkualitas.(kalaupun tidak mempunyai calon indukan dari gen murni bisa diambil dari bakal calon indukan yg mempunyai performa bagus baik secara fisik maupun produksi yang dipelihara dari dod/doc agar latar belakang pemeliharaannya bisa dijaga dengan baik. Beberapa praktisi mengatakan bahwa pemilihan indukan ini haruslah sangat selektif dan harus melalui pemurnian terlebih dahulu dengan melakukan perkawinan sedemikian rupa (minimal 10 generasi….katanya..hee) agar dihasilkan gen murni dari jenis bebek tertentu sebagai GPS ataupun PS untuk selanjutnya masuk ke program pembuatan DOD hibrida jenis baru yang unggul secara kualitas dan kuantitas. Namun kondisi demand/permintaan pasar kadang tdk berimbang dg suply...makanya bermunculanlah breder breeder baru skala kecil dan menengah memproduksi dod/doc sendiri untuk dipasarkan atau dipakai sendiri.
tekhnik breeding secara alami dikandang intensif untuk membuat dod hibrida.
(kandang rekan dari pati jawatimur)
Jenis bebek hibrida pedaging apa yang cocok dipelihara dalam pembesaran dalam kandang intensif ?
Jawaban :
Jenis apapun saya rasa cocok2 saja, dengan syarat kita mengetahui pangsa pasarnya terlebih dahulu dan mengetahui manajemen pemeliharaan seperti apa yang bisa diterapkan yang disesuaikan dengan kemampuan/kondisi.
Keuntungan kandang intensif adalah kita bisa memanipulasi dan menyediakan semua kebutuhan ternak itu sendiri lebih terencana, efektif dan terjaga. Mulai dari kebutuhan suhu, kebersihan, kebutuhan pakan, control kesehatan, penanggulangan penyakit, pasca panen serta bio security. Namun pemeliharaan non intensif bukan berarti tidak bagus untuk ternak, bio security dan control manajemen pemeliharaan yang ketat adalah factor yang sangat penting bagi keberhasilan usaha ternak ini.
Jenis apapun saya rasa cocok2 saja, dengan syarat kita mengetahui pangsa pasarnya terlebih dahulu dan mengetahui manajemen pemeliharaan seperti apa yang bisa diterapkan yang disesuaikan dengan kemampuan/kondisi.
Keuntungan kandang intensif adalah kita bisa memanipulasi dan menyediakan semua kebutuhan ternak itu sendiri lebih terencana, efektif dan terjaga. Mulai dari kebutuhan suhu, kebersihan, kebutuhan pakan, control kesehatan, penanggulangan penyakit, pasca panen serta bio security. Namun pemeliharaan non intensif bukan berarti tidak bagus untuk ternak, bio security dan control manajemen pemeliharaan yang ketat adalah factor yang sangat penting bagi keberhasilan usaha ternak ini.
Kandang seperti apa yang cocok untuk pembesaran bebek pedaging?
Jawaban :
Kandang pemeliharaan bebek pedaging jenis ini tidaklah rumit tergantung modal lahan dan pengetahuan sipeternaknya saja, baik itu full intensif, semi ataupun umbar juga bisa….. yang penting tekhnik dasar pemeliharaannya sudah dikuasai dengan benar, baik itu pengetahuan mengenai bio security, nutrisi pakan, serta fase pertumbuhannya.
Beberapa syarat mutlak persiapan kandang yang bisa saya sebutkan disini sesuai kebutuhan fase bebek itu sendiri adalah :
Fase Brooding(penghangatan) pada masa starter.
Kandang starter adalah kandang pada masa awal menentukan/pengoptimalan organ2 tubuh bayi unggas (dod) baik secara fisik maupun metabolisme(pencernaan,pembelahan sel,daya tahan tubuh,dll) juga sebagai perlindungan dari predator seperti tikus dan ular. Dari keterangan tadi bisa disimpulkan betapa pentingnya masa ini untuk menentukan berhasil tidaknya proses selanjutnya pada masa starter.
Dod memerlukan suhu lingkungan pengganti indukannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisiknya, walaupun dibekali kuning telur pada perutnya sebagai sumber energinya (umur 1-5harian) namun itu tidak menjadi jaminan jika suhu lingkungan/kandangnya tidak memenuhi syarat kebutuhannya. Suhu yang dibutuhkan dod pada hari ke 1 sampai hari 3 disarankan tidak kurang dari 35 derajat celcius(turun 2-3 derajat dari suhu pada masa pengeraman telur), lalu pada hari selanjutnya diturunkan menjadi 34 dan seterusnya hingga minimal suhu dengan range 30-32 derajat sampai usia 14 hari. Setelah umur 15 sampai 21hari suhu kandang bisa diatur sedemikian rupa dengan tekhnik tutup buka penutup kandang atau mengurangi pemakaian pemanas dan memperlebar kandang starter dengan maksud mempersiapkan dod memasuki masa grower dengan lingkungan actual diluar kandang dan kebutuhan yang berbeda dg masa starter.
Kebutuhan nutrisi pakan masa dod ini memang lebih tinggi dibandingkan masa grower, dengan nilai PK rata2 20-21% dan EM 2800-2900kcal ini mutlak diperlukan utk mendukung tumbuh kembang bayi bebek ini.
Untuk kandang dod ini selain penghangat dan pakan yang bagus mutlak juga diperhatikan supply udara/oksigen dalam kandang juga kebersihan air minum dan peralatan lainnya menjadi sumbangsih Amoniak, bakteri Ecoli, dan bakteri2 lainnya yang mempengaruhi kesehatan dod.(nanti kita bahas hal ini lebih rinci pada judul lain).
Fase Grower. Kandang yang dibutuhkan pada fase ini sudah tidak terlalu seintensif kandang starter….kandang grower bisa dipilih peternak disesuaikan dengan kemampuan/keinginan saja, dengan syarat mutlak dapat dikontrol penuh oleh peternak, efektifitas pemberian pakan dan minumnya, tidak menganggu tetangga, bersih dan amdal(pembuangan sisa kotoran/polusi).
Kandang postal, kandang panggung, kandang tertutup full intensif bahkan kandang batre juga bisa dipilih namun syarat2 tadi mutlak haruslah tetap ada.
Kandang pemeliharaan bebek pedaging jenis ini tidaklah rumit tergantung modal lahan dan pengetahuan sipeternaknya saja, baik itu full intensif, semi ataupun umbar juga bisa….. yang penting tekhnik dasar pemeliharaannya sudah dikuasai dengan benar, baik itu pengetahuan mengenai bio security, nutrisi pakan, serta fase pertumbuhannya.
Beberapa syarat mutlak persiapan kandang yang bisa saya sebutkan disini sesuai kebutuhan fase bebek itu sendiri adalah :
Fase Brooding(penghangatan) pada masa starter.
Kandang starter adalah kandang pada masa awal menentukan/pengoptimalan organ2 tubuh bayi unggas (dod) baik secara fisik maupun metabolisme(pencernaan,pembelahan sel,daya tahan tubuh,dll) juga sebagai perlindungan dari predator seperti tikus dan ular. Dari keterangan tadi bisa disimpulkan betapa pentingnya masa ini untuk menentukan berhasil tidaknya proses selanjutnya pada masa starter.
Dod memerlukan suhu lingkungan pengganti indukannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisiknya, walaupun dibekali kuning telur pada perutnya sebagai sumber energinya (umur 1-5harian) namun itu tidak menjadi jaminan jika suhu lingkungan/kandangnya tidak memenuhi syarat kebutuhannya. Suhu yang dibutuhkan dod pada hari ke 1 sampai hari 3 disarankan tidak kurang dari 35 derajat celcius(turun 2-3 derajat dari suhu pada masa pengeraman telur), lalu pada hari selanjutnya diturunkan menjadi 34 dan seterusnya hingga minimal suhu dengan range 30-32 derajat sampai usia 14 hari. Setelah umur 15 sampai 21hari suhu kandang bisa diatur sedemikian rupa dengan tekhnik tutup buka penutup kandang atau mengurangi pemakaian pemanas dan memperlebar kandang starter dengan maksud mempersiapkan dod memasuki masa grower dengan lingkungan actual diluar kandang dan kebutuhan yang berbeda dg masa starter.
Kebutuhan nutrisi pakan masa dod ini memang lebih tinggi dibandingkan masa grower, dengan nilai PK rata2 20-21% dan EM 2800-2900kcal ini mutlak diperlukan utk mendukung tumbuh kembang bayi bebek ini.
Untuk kandang dod ini selain penghangat dan pakan yang bagus mutlak juga diperhatikan supply udara/oksigen dalam kandang juga kebersihan air minum dan peralatan lainnya menjadi sumbangsih Amoniak, bakteri Ecoli, dan bakteri2 lainnya yang mempengaruhi kesehatan dod.(nanti kita bahas hal ini lebih rinci pada judul lain).
Fase Grower. Kandang yang dibutuhkan pada fase ini sudah tidak terlalu seintensif kandang starter….kandang grower bisa dipilih peternak disesuaikan dengan kemampuan/keinginan saja, dengan syarat mutlak dapat dikontrol penuh oleh peternak, efektifitas pemberian pakan dan minumnya, tidak menganggu tetangga, bersih dan amdal(pembuangan sisa kotoran/polusi).
Kandang postal, kandang panggung, kandang tertutup full intensif bahkan kandang batre juga bisa dipilih namun syarat2 tadi mutlak haruslah tetap ada.
Berapa nilai nutrisi yang dibutuhkan bebek pada masa grower sampai panen?
Jawaban :
Urusan pakan ini tidaklah jauh berbeda dengan hitungan
pakan ‘peruanggasan’ yang lain, hanya saja nilai Protein (cp) dan Energy
Metabolisme (EM) nya yang sedikit berbeda dan lebih rendah dibandingkan
dengan masa grower. Utk fase starter CP 20-21% dan EM 2800-2900
sedangkan utk fase grower para peternak atau peracik pakan bebek biasa
menerapkan nilai CP 16-18% dan EM 2600-2700 saja pada pakan sudahlah
cukup memenuhi kebutuhan pertumbuhan bebek pada umumnya…tentu saja
diperhatikan pula kebutuhan nilai2 nutrisi lainnya sebagai ‘feed
complete’ penunjang atau penyeimbang kebutuhan nutrisi pertumbuhannya,
biasanya peternak menambahkannya dengan produk2 vitamin atau produk feed
complete lainnya yang dijual di poultry2.
Analisa sederhana ternak pembesaran bebek pedaging ini seperti apa?
Jawaban :
Saya tidak akan terlalu njelimet dengan hitungan2 rinci…tapi saya akan menghitungnya dengan angka real dan sederhana saja dan dihitung HPP per ekor saja, yang nanti selanjutnya silahkan anda hitung sendiri sesuai skala populasi yang diinginkan…
DOD PEKING (MURNI/F1) per ekor Rp. 12.000
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi hrga pakan Rp. 8000..hoho hitung mahalnya aja ya)
Pakan Mix buatan sendiri 2,1 kg Rp. 8.400 (@RP. 4000/kg x 2,1Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 24.400.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 1,2 Kg sampai 1,5 Kg………(Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error)
Pembesaran bebek hibrida
DOD Hibrida per ekor Rp. 6.500
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi harga pakan Rp. 8000)
Pakan Mix buatan sendiri 1,8 kg Rp. 7.200 (@RP. 4000/kg x 1,8Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 17.700.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 0,9 Kg sampai 1,5 Kg……… (Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error)
Pembesaran bebek local jantan
DOD jantan local per ekor Rp. 4000
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi harga pakan Rp. 8000)
Pakan Mix buatan sendiri 2,1 kg Rp. 8.400 (@RP. 4000/kg x 2,1Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 24.400.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 0,8 Kg sampai 1,3 Kg……… (Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error).
Saya tidak akan terlalu njelimet dengan hitungan2 rinci…tapi saya akan menghitungnya dengan angka real dan sederhana saja dan dihitung HPP per ekor saja, yang nanti selanjutnya silahkan anda hitung sendiri sesuai skala populasi yang diinginkan…
DOD PEKING (MURNI/F1) per ekor Rp. 12.000
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi hrga pakan Rp. 8000..hoho hitung mahalnya aja ya)
Pakan Mix buatan sendiri 2,1 kg Rp. 8.400 (@RP. 4000/kg x 2,1Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 24.400.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 1,2 Kg sampai 1,5 Kg………(Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error)
Pembesaran bebek hibrida
DOD Hibrida per ekor Rp. 6.500
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi harga pakan Rp. 8000)
Pakan Mix buatan sendiri 1,8 kg Rp. 7.200 (@RP. 4000/kg x 1,8Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 17.700.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 0,9 Kg sampai 1,5 Kg……… (Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error)
Pembesaran bebek local jantan
DOD jantan local per ekor Rp. 4000
Pakan starter setengah Kg Rp. 3.500 (asumsi harga pakan Rp. 8000)
Pakan Mix buatan sendiri 2,1 kg Rp. 8.400 (@RP. 4000/kg x 2,1Kg)
Obat2 + Herbal per ekor Rp. 500
Total biaya perekor Rp. 24.400.
Bobot perekor yang dihasilkan biasanya rata2 0,8 Kg sampai 1,3 Kg……… (Mortalitas, pertumbuhan kerdil/sakit dan penyusutan pada waktu panen tidak dihitung karena saya anggap sebagai factor human error).
Ada berapa jenis itik local yang umum dipelihara peternak kita ?
Jawaban :
Beberapa jenis itik local yang biasa dipelihara peternak kita baik dijadikan sebagai bebek petelur ataupun pedaging local diantaranya adalah :
Itik Alabio. Nama ini diambil dari sebuah kecamatan di kabupaten hulu sungai utara- Kalimantan selatan. Dulunya itik ini banyak terdapat didaerah rawa, dengan postur/sikap tubuh miring sekitar 45 derajat. Warna paruh dan kakinya kekuningan. Warna bulu cenderung agak cerah dari coklat muda sampai abu2 dengan bercak coklat sampai kehitaman yang semakin kepunggung semakin gelap. Perbedaan jenis kelamin dapat dilihat dari warna bulunya, yang jantan berbulu abu2 kehitaman dan pada ujung ekor terdapat bulu yang melengkung keatas, sedangkan ciri betinanya warna bulunya coklat muda keabuan dengan ujung bulu sayap ekor,dada, leher, dan kepala sedikit kehitaman. Itik alabio ini diperkirakan adalah silangan antara itik asli Kalimantan selatan dengan bebek peking. Pada umumnya itik ini dipelihara sebagai itik petelur dengan produksi telur mencapai 250-300 butir/ekor/tahun.
Itik bali. Sosoknya hamper sama denganitik jawa namun lehernya lebih pendek dan bagian tubuh belakangnya tidak terlalu lebar. Warna bulunya lebih terang dari kebanyakan itik jawa. Ada tiga macam warna bulu itik yang umum digemari dipelihara peternak, yaitu warna sumbian(warnanya menyerupai jerami padi), cemaning(kombinasi hitam dan putih) dan selam gulai(berwarna hitam seperti gula aren). Itik bali kebanyakan mempunyai ciri khas berupa jambul dikepalanya. Biasa dipelihara sebagai itik petelur dengan produksi rata2 250 butir/ekor/tahun. Cangkang telurnya berwarna putih namun ada juga yang kebiruan.(itik yang berwarna bulu putih dan berjambul kadang dimanfaatkan sebagai itik hias karena penampilannya yang menarik).
Itik Khaki Chambell. Itik introduksi dari inggris ini adalah silangan itik jawa dengan itik rouan dari francis. Diberi nama khaki Campbell diambil dari perpaduan warna kuning tua (Khaki) pada warna bulunya.(penemunya Ny. Adale Campbell. Warna cangkang telur putih dan ukuran telurnya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan telur itik jawa. Sosoknya lebih besar dan agak lebar dengan bentuk badan agak horizontal namun kepala tegak dan panjang. Paruh berwarna hijau gelap dan bagian bawahnya hitam dan bentuknya agak lebar, mata nerwarna cokelat tua, posisi sayap agak tinggi dibandingkan itik unggul lainnya, produksi telur bisa mencapai 300 butir/ekor/tahun. Perbedaan jantan dan betina terletak pada kakinya, kaki jantan berwarna jingga tua sedangkan yang betina berwarna cokelat. Perbedaan lainnya pada jantan kepalanya berwarna coklat pekat seperti perunggu sedangkan yang betina coklat dengan leher bagian atas coklat sampai kakinya kehitaman.
Itik magelang. Biasa disebut itik kalung dikarenakan pada lehernya melingkar bulu putih menyerupai kalung. Itik asal magelang ini terdiri dari 9 jenis berdasarkan warna bulunya, yaitu jawa, bosokan, jarakan, pelikan, putihan, gambiran, wiroko, irengan dan kalung, namun dari kesembilan jenis itu kalunglah yang lebih popular dan banyak diminati oleh peternak. Postur kemiringan tubuhnya 60derajat, warna bulu jantan kebanyakan berwarna cokelat mengkilap, kepala dan lehernya hitam dan pada ekornya terdapat bulu mencuat keatas dan tampak kompak menyatu, paruhnya hitam panjang dan melebar kesamping, bentuk badan terlihat langsing dan tegap. Sedangkan pada betina kakinya relative lebih pendek dan berwarna kehitaman. Dengan kemampuan produksi telur mencapai 200-250 butir/ekor/tahun, dengan cangkang tebal berwarna hijau kebiruan dan bobot badan bisa mencapai 1,6 sampai 2kg. itik ini sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan pedaging karena pertumbuhannya dan pertambahan berat badannya cenderung lambat.
Itik Mojosari. Berasal dari kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Bebek spesisialisasi petelur ini banyak diminati oleh konsumen karena telurnya yang enak dan ukurannya yang besar. Warna kerabang kulitnya kehijauan. Produksi pertahun rata2 230-265 butir/ekor/tahun dengan berat telur sekitar 60 gram/butirnya. Itik in termasuk itik jawa (Anas Javanica) dengan postur tubuh tinggi langsing menyerupai botol. Warna bulu umumnya cokelat kehitaman dengan paruh dan kaki berwarna hitam.
Itik Tegal.ah pengembangannya berasal dari Tegal Jawa Tengah dan termasuk kelompok itik jawa. Dengan produksi telur mencapai 250 butir/ekor/tahun dengan waktu produksi bisa mencapai 1-2 tahunan, warna kulit telurnya berwarna hijau kebiruan. Bentuk tubuh menyerupai botol dengan leher panjang dan memiliki bulu beragam, cokelat kemerahan(lemahan), totol totol cokelat(branjangan), hitam(irengan), cokelat kehitaman(blorong), cokelat muda totol hitam(jarakan), atau putih(putihan). Itik yang sedang banyak diternakan adalah itik jenis lemahan atau sering dinamakan itik Rambon(di Cirebon).
Beberapa jenis itik local yang biasa dipelihara peternak kita baik dijadikan sebagai bebek petelur ataupun pedaging local diantaranya adalah :
Itik Alabio. Nama ini diambil dari sebuah kecamatan di kabupaten hulu sungai utara- Kalimantan selatan. Dulunya itik ini banyak terdapat didaerah rawa, dengan postur/sikap tubuh miring sekitar 45 derajat. Warna paruh dan kakinya kekuningan. Warna bulu cenderung agak cerah dari coklat muda sampai abu2 dengan bercak coklat sampai kehitaman yang semakin kepunggung semakin gelap. Perbedaan jenis kelamin dapat dilihat dari warna bulunya, yang jantan berbulu abu2 kehitaman dan pada ujung ekor terdapat bulu yang melengkung keatas, sedangkan ciri betinanya warna bulunya coklat muda keabuan dengan ujung bulu sayap ekor,dada, leher, dan kepala sedikit kehitaman. Itik alabio ini diperkirakan adalah silangan antara itik asli Kalimantan selatan dengan bebek peking. Pada umumnya itik ini dipelihara sebagai itik petelur dengan produksi telur mencapai 250-300 butir/ekor/tahun.
Itik bali. Sosoknya hamper sama denganitik jawa namun lehernya lebih pendek dan bagian tubuh belakangnya tidak terlalu lebar. Warna bulunya lebih terang dari kebanyakan itik jawa. Ada tiga macam warna bulu itik yang umum digemari dipelihara peternak, yaitu warna sumbian(warnanya menyerupai jerami padi), cemaning(kombinasi hitam dan putih) dan selam gulai(berwarna hitam seperti gula aren). Itik bali kebanyakan mempunyai ciri khas berupa jambul dikepalanya. Biasa dipelihara sebagai itik petelur dengan produksi rata2 250 butir/ekor/tahun. Cangkang telurnya berwarna putih namun ada juga yang kebiruan.(itik yang berwarna bulu putih dan berjambul kadang dimanfaatkan sebagai itik hias karena penampilannya yang menarik).
Itik Khaki Chambell. Itik introduksi dari inggris ini adalah silangan itik jawa dengan itik rouan dari francis. Diberi nama khaki Campbell diambil dari perpaduan warna kuning tua (Khaki) pada warna bulunya.(penemunya Ny. Adale Campbell. Warna cangkang telur putih dan ukuran telurnya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan telur itik jawa. Sosoknya lebih besar dan agak lebar dengan bentuk badan agak horizontal namun kepala tegak dan panjang. Paruh berwarna hijau gelap dan bagian bawahnya hitam dan bentuknya agak lebar, mata nerwarna cokelat tua, posisi sayap agak tinggi dibandingkan itik unggul lainnya, produksi telur bisa mencapai 300 butir/ekor/tahun. Perbedaan jantan dan betina terletak pada kakinya, kaki jantan berwarna jingga tua sedangkan yang betina berwarna cokelat. Perbedaan lainnya pada jantan kepalanya berwarna coklat pekat seperti perunggu sedangkan yang betina coklat dengan leher bagian atas coklat sampai kakinya kehitaman.
Itik magelang. Biasa disebut itik kalung dikarenakan pada lehernya melingkar bulu putih menyerupai kalung. Itik asal magelang ini terdiri dari 9 jenis berdasarkan warna bulunya, yaitu jawa, bosokan, jarakan, pelikan, putihan, gambiran, wiroko, irengan dan kalung, namun dari kesembilan jenis itu kalunglah yang lebih popular dan banyak diminati oleh peternak. Postur kemiringan tubuhnya 60derajat, warna bulu jantan kebanyakan berwarna cokelat mengkilap, kepala dan lehernya hitam dan pada ekornya terdapat bulu mencuat keatas dan tampak kompak menyatu, paruhnya hitam panjang dan melebar kesamping, bentuk badan terlihat langsing dan tegap. Sedangkan pada betina kakinya relative lebih pendek dan berwarna kehitaman. Dengan kemampuan produksi telur mencapai 200-250 butir/ekor/tahun, dengan cangkang tebal berwarna hijau kebiruan dan bobot badan bisa mencapai 1,6 sampai 2kg. itik ini sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan pedaging karena pertumbuhannya dan pertambahan berat badannya cenderung lambat.
Itik Mojosari. Berasal dari kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Bebek spesisialisasi petelur ini banyak diminati oleh konsumen karena telurnya yang enak dan ukurannya yang besar. Warna kerabang kulitnya kehijauan. Produksi pertahun rata2 230-265 butir/ekor/tahun dengan berat telur sekitar 60 gram/butirnya. Itik in termasuk itik jawa (Anas Javanica) dengan postur tubuh tinggi langsing menyerupai botol. Warna bulu umumnya cokelat kehitaman dengan paruh dan kaki berwarna hitam.
Itik Tegal.ah pengembangannya berasal dari Tegal Jawa Tengah dan termasuk kelompok itik jawa. Dengan produksi telur mencapai 250 butir/ekor/tahun dengan waktu produksi bisa mencapai 1-2 tahunan, warna kulit telurnya berwarna hijau kebiruan. Bentuk tubuh menyerupai botol dengan leher panjang dan memiliki bulu beragam, cokelat kemerahan(lemahan), totol totol cokelat(branjangan), hitam(irengan), cokelat kehitaman(blorong), cokelat muda totol hitam(jarakan), atau putih(putihan). Itik yang sedang banyak diternakan adalah itik jenis lemahan atau sering dinamakan itik Rambon(di Cirebon).
Apakah semua bebek jantan bisa dijadikan sebagai bebek pedaging ?
Jawaban :
Tentu saja bisa. Karena Demand pasar tidak terbatas dan dilihat dari satu jenis bebek saja. Namun pemilihan bebek jantan ini harus diketahui pula karakteristik pertumbuhannya seperti apa (cepat atau lambat) agar peternak pemeliharanya dapat memilih, mengetahui dan tekhnik pemeliharaan seperti apa untuk menjadikan bebek jantan pedaging ini mampu dapat dipelihara secara komersil, baik itu dengan system full umbar/angon, semi intensif atau full intensif.
Tentu saja bisa. Karena Demand pasar tidak terbatas dan dilihat dari satu jenis bebek saja. Namun pemilihan bebek jantan ini harus diketahui pula karakteristik pertumbuhannya seperti apa (cepat atau lambat) agar peternak pemeliharanya dapat memilih, mengetahui dan tekhnik pemeliharaan seperti apa untuk menjadikan bebek jantan pedaging ini mampu dapat dipelihara secara komersil, baik itu dengan system full umbar/angon, semi intensif atau full intensif.
Benarkah jenis bebek local lebih tahan penyakit dibandingkan jenis bebek impor ?
Jawaban :
Bisa ya bisa tidak, itu tergantung manajemen yang diterapkan sipeternak apakah cocok dengan karakteristik jenis bebek itu sendiri ataukah tidak. Factor geografis, musim dan cuaca yang berbeda antara Negara asal dan Negara kita yang beda akan mempengaruhi karakteristik perkembangan bebek itu sendiri walaupun perbedaan perkembangannya tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap ada. Salah satu contoh pada bebek pedaging yang didatangkan dari Negara lain (peking) pertumbuhannya akan sedikit berbeda, karena apa,,,,,factor geografis, cuaca dan suhu yang berbeda akan mempengaruhi perkembangan sipeking itu sendiri mulai dari tumbuh kembang badan juga produksi telurnya. Stress dan perubahan jenis dan kualitas ransum ditiap2 negara dan pabrikan bisa menjadi alasan juga mengapa tumbuh kembang dan produksi telur bisa dibedakan antara Negara asal dan Negara kita.
Bisa ya bisa tidak, itu tergantung manajemen yang diterapkan sipeternak apakah cocok dengan karakteristik jenis bebek itu sendiri ataukah tidak. Factor geografis, musim dan cuaca yang berbeda antara Negara asal dan Negara kita yang beda akan mempengaruhi karakteristik perkembangan bebek itu sendiri walaupun perbedaan perkembangannya tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap ada. Salah satu contoh pada bebek pedaging yang didatangkan dari Negara lain (peking) pertumbuhannya akan sedikit berbeda, karena apa,,,,,factor geografis, cuaca dan suhu yang berbeda akan mempengaruhi perkembangan sipeking itu sendiri mulai dari tumbuh kembang badan juga produksi telurnya. Stress dan perubahan jenis dan kualitas ransum ditiap2 negara dan pabrikan bisa menjadi alasan juga mengapa tumbuh kembang dan produksi telur bisa dibedakan antara Negara asal dan Negara kita.
Benarkah jenis bebek local lebih tahan penyakit dibandingkan jenis bebek impor ?
Jawaban :
Bisa ya bisa tidak, itu tergantung manajemen yang diterapkan sipeternak apakah cocok dengan karakteristik jenis bebek itu sendiri ataukah tidak. Factor geografis, musim dan cuaca yang berbeda antara Negara asal dan Negara kita yang beda akan mempengaruhi karakteristik perkembangan bebek itu sendiri walaupun perbedaan perkembangannya tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap ada. Salah satu contoh pada bebek pedaging yang didatangkan dari Negara lain (peking) pertumbuhannya akan sedikit berbeda, karena apa,,,,,factor geografis, cuaca dan suhu yang berbeda akan mempengaruhi perkembangan sipeking itu sendiri mulai dari tumbuh kembang badan juga produksi telurnya. Stress dan perubahan jenis dan kualitas ransum ditiap2 negara dan pabrikan bisa menjadi alasan juga mengapa tumbuh kembang dan produksi telur bisa dibedakan antara Negara asal dan Negara kita.
Bisa ya bisa tidak, itu tergantung manajemen yang diterapkan sipeternak apakah cocok dengan karakteristik jenis bebek itu sendiri ataukah tidak. Factor geografis, musim dan cuaca yang berbeda antara Negara asal dan Negara kita yang beda akan mempengaruhi karakteristik perkembangan bebek itu sendiri walaupun perbedaan perkembangannya tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap ada. Salah satu contoh pada bebek pedaging yang didatangkan dari Negara lain (peking) pertumbuhannya akan sedikit berbeda, karena apa,,,,,factor geografis, cuaca dan suhu yang berbeda akan mempengaruhi perkembangan sipeking itu sendiri mulai dari tumbuh kembang badan juga produksi telurnya. Stress dan perubahan jenis dan kualitas ransum ditiap2 negara dan pabrikan bisa menjadi alasan juga mengapa tumbuh kembang dan produksi telur bisa dibedakan antara Negara asal dan Negara kita.
Apa itu kandang intensif pada pembesaran bebek ?
Jawaban :
System ini sebenarnya menduplikasi sistem yang diterapkan pada pemeliharaan ayam buras/broiler (kenapa?.. karena sistim ini adalah sistim pemeliharaan paling efisien khususnya utk peternak skala menengah maupun besar). sistim ini mampu memelihara bebek dg skala besar tanpa ribet dg urusan musim panen sawah,ketersediaan pakan ditempat angon,penanggulangan penyakit yang merata,pengantisipasian grade pertumbuhan yg tidak rata sampai dengan managemen kandang yg simple.
dalam hal intensif ini ada berbagai type kandang maupun pola pemeliharaan yg bisa diaplikasikan oleh para peternak....mulai dari type kandang postal beralas litter(sekam,sisa penggergajian,jerami ataupun rumput kering) maupun kandang panggung beralas pagar bambu ataupun jaring.
System ini sebenarnya menduplikasi sistem yang diterapkan pada pemeliharaan ayam buras/broiler (kenapa?.. karena sistim ini adalah sistim pemeliharaan paling efisien khususnya utk peternak skala menengah maupun besar). sistim ini mampu memelihara bebek dg skala besar tanpa ribet dg urusan musim panen sawah,ketersediaan pakan ditempat angon,penanggulangan penyakit yang merata,pengantisipasian grade pertumbuhan yg tidak rata sampai dengan managemen kandang yg simple.
dalam hal intensif ini ada berbagai type kandang maupun pola pemeliharaan yg bisa diaplikasikan oleh para peternak....mulai dari type kandang postal beralas litter(sekam,sisa penggergajian,jerami ataupun rumput kering) maupun kandang panggung beralas pagar bambu ataupun jaring.
Bebek manila itu apa ?
Jawaban :
hmm....bebek ini memang fenomenal....bebek manila selalu dicari oleh para pengepul,dan harganyapun selangit. jenis bebek dari manila ini sangat jarang sekali peternaknya. kebanyakan hanya sebagai ternak umbaran dirumah2 saja sebagai kebutuhan rumahtangga saja atau sebagai ingon2/hoby saja.
Namun seiring demand pasar, sekarang sudah ada para breeder dan peternak mulai melirik jenis bebek ini utk dikembangkan secara kualitas dan kuantitas walaupun masih skala kecil dan menengah.
hmm....bebek ini memang fenomenal....bebek manila selalu dicari oleh para pengepul,dan harganyapun selangit. jenis bebek dari manila ini sangat jarang sekali peternaknya. kebanyakan hanya sebagai ternak umbaran dirumah2 saja sebagai kebutuhan rumahtangga saja atau sebagai ingon2/hoby saja.
Namun seiring demand pasar, sekarang sudah ada para breeder dan peternak mulai melirik jenis bebek ini utk dikembangkan secara kualitas dan kuantitas walaupun masih skala kecil dan menengah.
mesin tetas
Semenjak dulu saya memang sangat tertarik semua selukbeluk tentang
usaha ini. Namun beberapa tahun kebelakang saya baru
memulainya........dimulai dari mencari referensi dari
internet/perpustakaan/tokobuku, melihat contoh mesin yg sudah ada,
bertanya pada pengusaha, sampai dengan membaca kembali pelajaran2 waktu
sekolah dulu yg berhubungan dengan tekhnik dalam pengerjaan mesin tetas
ini.
dari mulai itu saya berfikir untuk mencari cara untuk mulai mempraktekan membuat mesin tetas dengan acuan/referensi ilmu yg saya miliki.
hanya dengan bermodalkan 600ribu rupiah dulu, saya mulai berbelanja bahan2 yg diperlukan Triplek,paku,kayu,seng,kawat,pipa,lem,lampu,kabel dan lainnya....
Percobaan demi percobaan saya membuat mesin tetas tersebut, muali dari pembuatan box inkubator, sparepart heater/pemanas, sparepart untuk Humidity/kelembaban, sampai dengan relay otomatis utk on/off heater dan humidity.....
Allhamdulilah semuanya berhasil dengan baik, bahkan rancangan sparepart sederhana yg saya buat menghasilkan temperatur dan kelembaban yg baik dan pas untukkapasitas mesin 600 butir namun dengan daya listrik yg tidakboros, karena sparepart hasil rancangan saya hanya satu paket yg menghasilkan temperatur dan kelembaban sekaligus.
bahkan saya membuat sparepart tersebut mampu disesuaikan dengan kapasitas inkubator sampai dengan 1000butir lebih. dengan kemampuan menaikan temperatur sampai dengan 85-90 derajat celcius dan kelembaban mampu mencapai 90% dan dapat diatur sesuai karakteristik inkubator dan keinginan user.
Saya juga membuat varian sparepart tersebut dengan menggunakan listrik DC. ini saya khususkan utk cadangan bila listrik ditempat anda mati, dan tentunya ini lebih hemat karena penggunaannya hanya listrik DC yg bisa disuplai oleh ACCU/AKI motor/Mobil.
Disini saya ingin berbagi kepada peminat yg berkeinginan utk memulai usaha penetasan telurutk memanfaatkan hasil rancangan saya ini agar keberhasilan penetasan dapat berhasil dg baik dan tentunya ini berhubungan dengan estimasi usaha yg akan dijalankan nanti.
sayapun bersedia untuk dipanggil sbagai konsultan maupun pembuatan mesin tetas dirumah anda agar pemanfaatan ruangan, bahan dan energi yg dikeluarkan dapat berfungsi maksimal.
Karena mesin2 yg banyak dijual dipasaran hanyalah cashing/tampilannya saja yg membuat harganyamahal, namun belum tentu hasilnya maksimal.
selanjutnya saya berfikir untuk meminimalisasi sparepart bagi mesin tetas yg saya buat sendiri...
saya coba hilangkan thermostat, saya berhasil....dengan aplikasi inkubator sedemikian rupa dan perhitungan yg matang saya berhasil mmbuat dan mengaplikasikan mesintetas (otomatis/manual) tanpa menggunakan thermostat.....hal ini bisa mengurangi budget mesin tetas itu sendiri...mulai dari pengadaan sparepart yg tidak perlu sampai maintenance yg minim........hanya tinggal kalibrasi ulang saja pada setiap pemakaian awal.
dari mulai itu saya berfikir untuk mencari cara untuk mulai mempraktekan membuat mesin tetas dengan acuan/referensi ilmu yg saya miliki.
hanya dengan bermodalkan 600ribu rupiah dulu, saya mulai berbelanja bahan2 yg diperlukan Triplek,paku,kayu,seng,kawat,pipa,lem,lampu,kabel dan lainnya....
Percobaan demi percobaan saya membuat mesin tetas tersebut, muali dari pembuatan box inkubator, sparepart heater/pemanas, sparepart untuk Humidity/kelembaban, sampai dengan relay otomatis utk on/off heater dan humidity.....
Allhamdulilah semuanya berhasil dengan baik, bahkan rancangan sparepart sederhana yg saya buat menghasilkan temperatur dan kelembaban yg baik dan pas untukkapasitas mesin 600 butir namun dengan daya listrik yg tidakboros, karena sparepart hasil rancangan saya hanya satu paket yg menghasilkan temperatur dan kelembaban sekaligus.
bahkan saya membuat sparepart tersebut mampu disesuaikan dengan kapasitas inkubator sampai dengan 1000butir lebih. dengan kemampuan menaikan temperatur sampai dengan 85-90 derajat celcius dan kelembaban mampu mencapai 90% dan dapat diatur sesuai karakteristik inkubator dan keinginan user.
Saya juga membuat varian sparepart tersebut dengan menggunakan listrik DC. ini saya khususkan utk cadangan bila listrik ditempat anda mati, dan tentunya ini lebih hemat karena penggunaannya hanya listrik DC yg bisa disuplai oleh ACCU/AKI motor/Mobil.
Disini saya ingin berbagi kepada peminat yg berkeinginan utk memulai usaha penetasan telurutk memanfaatkan hasil rancangan saya ini agar keberhasilan penetasan dapat berhasil dg baik dan tentunya ini berhubungan dengan estimasi usaha yg akan dijalankan nanti.
sayapun bersedia untuk dipanggil sbagai konsultan maupun pembuatan mesin tetas dirumah anda agar pemanfaatan ruangan, bahan dan energi yg dikeluarkan dapat berfungsi maksimal.
Karena mesin2 yg banyak dijual dipasaran hanyalah cashing/tampilannya saja yg membuat harganyamahal, namun belum tentu hasilnya maksimal.
selanjutnya saya berfikir untuk meminimalisasi sparepart bagi mesin tetas yg saya buat sendiri...
saya coba hilangkan thermostat, saya berhasil....dengan aplikasi inkubator sedemikian rupa dan perhitungan yg matang saya berhasil mmbuat dan mengaplikasikan mesintetas (otomatis/manual) tanpa menggunakan thermostat.....hal ini bisa mengurangi budget mesin tetas itu sendiri...mulai dari pengadaan sparepart yg tidak perlu sampai maintenance yg minim........hanya tinggal kalibrasi ulang saja pada setiap pemakaian awal.
Apakah dengan melihat feses ternak kita bisa mengetahui kondisi kesehatan ternak ?
Jawaban :
Bisa. Feses bisa sebagai indikasi dari kesehatan ternak kita. Sebagaimana yang kita telah ketahui feses adalah hasil akhir proses makanan yang dibuang dari pencernaan. Jika ada gangguan dalam pencernaan ataupun gangguan pada kondisi badan keseluruhan biasanya akan berdampak langsung pada hasil akhir tersebut. Tingkat keenceran, warna dan tekstur yang tidak wajar bisa menjadi indikator kesehatan ternak. Salah satu contohnya penyakit yang berbasis bakteri biasanya berdampak jelas pada feses akan terlihat encer dan akan mengotori bahkan mengeras dan menyumbat daerah anus dari ternak kita (contoh: berak kapur, berak darah, dll).
Bisa. Feses bisa sebagai indikasi dari kesehatan ternak kita. Sebagaimana yang kita telah ketahui feses adalah hasil akhir proses makanan yang dibuang dari pencernaan. Jika ada gangguan dalam pencernaan ataupun gangguan pada kondisi badan keseluruhan biasanya akan berdampak langsung pada hasil akhir tersebut. Tingkat keenceran, warna dan tekstur yang tidak wajar bisa menjadi indikator kesehatan ternak. Salah satu contohnya penyakit yang berbasis bakteri biasanya berdampak jelas pada feses akan terlihat encer dan akan mengotori bahkan mengeras dan menyumbat daerah anus dari ternak kita (contoh: berak kapur, berak darah, dll).
Penyakit apa saja yang biasa menyerang pada unggas ?
Jawaban :
Pada masa pembesaran kita perlu membangun antibody dan daya tahan tubuhnya dimulai dengan brooding/penghangat yang baik pada masa starternya, kandang starter yang baik serta pakan starter yang sesuai nutrinya akan memperkuat daya tahan tubuhnya dari penyakit dan berlanjut pada pemeliharaan fase grower haruslah tetap dijaga agar performa kesehatannya tetap terjaga.
Daftar Penyakit2 yang biasa menyerang unggas adalah :
Pilek…. Penyebabnya adalah bakteri Haemophillus galinarum, berkembang pada kondisi kandang yang lembab/basah dan kadar amoniak yang tinggi yang dikarenakan sirkulasi udara yang jelek dan populasi ayam dalam kandang terlalu banyak. Kencing dan feses yang ada dalam kandang tidak punya kesempatan menguap/tidak cepat kering. Menyerang segala umur. Ayam yang menderita pilek akan tampak lesu, nafsu makan kurang, lubang hidung keluar cairan jernih yang lama2 menjadi kental seperti lender campur nanah, matanya bengkak. Penyakit ini bisa menular dalam waktu 3jam ke unggas yang lainnya. Biasanya timbul pada musim pancaroba dan musim hujan
mencret yang disebabkan karena pilek biasanya disebabkan karena masuk angin, biasanya kondisi kaki yang terkena udara malam/dingin dan air minum yang dingin pula. Atau pula dikarenakan karena kadar garam yang tinggi yang menyebabkan unggas akan banyak minum dan menyebabkan perutnya kembung dan berujung pilek.
Mencret berdarah/berak darah…penyakit ini disebabkan oleh coccidiosis. Kuman ber sel satu (protozoa eimeria tenella) yang merusak dinding usus dan alat pencernaan unggas sehingga berdarah. Ayam yang terserang menunjukan gejala mengantuk, lesu, pucat, bulu kasar berdiri, sayap kendor menjuntai kebawah. Penyakit ini menyerang pada musim kemarau, anak ayam yang terserang tingkat mortalitas/kematiannya sangat tinggibisa mencapai 50% lebih. Anak ayam yang terserang kotorannya keras seperti keju (lender mengental) dan mengandung darah. Ayam dewas yang terserang bisa lumpuh, badan kurus, lemah dengan sayap menggantung.
Mencret karena cholera..penyebabnya adalah kuman pasterella multocida. Feses yang cair kehijau2an berbau busuk dan mencret terus terusan biasanya adalah indikasi dari penyakit ini. Biasanya menyerang pada musim kemarau dan meyerang segala umur unggas. Daya penyebarannya bisa lambat ataupun cepat, yang terjangkit lambat ditandai dengan gejala lesu, diam, mengasingkan diri dari kelompok, sayap terkulai, jenggernya merah kebiru biruan, tidak suka makan namun sering minum, kotoran yang kehijau hijauan dan encer.
Mencret Pullorum..disebabkan kuman Salmonella Pullorum, dengan gejala seperti unggas tidak mau makan, kotoran encer bercampur bercak bercak putih, bulu dubur melekat/kotor bahkan menyumbat. Penyakit yang tidak pandang bulu ini dapat menyerang anak anak ayam yang baru menetas atau bahkan sudah dewasa. Anak ayam yang sakit karena penyakit ini badannya selalu menunduk, sayap terkulai kebawah, matanya selalu menutup,. Sedangkan gejala pada ayam dewasa hamper tidak terlihat, namun produksi telur yang terus menurun drastic bisa menjadi indikasi penyakit ini. Pencegahan lewat sanitasi kandang yang baik, penggunaan telur tetas yang terseleksi dan berasal dari indukan yang benar benar sehat, melakukan karantina dari kemungkinan unggas pendatang pembawa carier penyakit, pakan yang kurang baik dan tidak teratur adalah sistem pencegahan yang baik dalam menangkal penyakit ini.
Cacar/Diphteri….indikasinya penyakit ini adalah timbulnya kutil kutil pada kulit seperti pada kelopak mata, jengger, bagian mulut, lidah, dan lain lain. Jika kutil kutilnya tidak terlal banyak ayam tidak akan terlihat sakit, dan selanjutnya bisa kebal terhadap cacar bila ayam sembuh. Kalau kutil kutilnya banyak nafsu makannya menjadi terganggu dan badannya lesu juga bagi ayam yang sudah bertelur produksinya akan terganggu. Diphteri ini menimbulkan bengkak bengkak pada selaput lendir, kalau bengkaknya tepat pada pangkal tenggorokan akan menyulitkan pernapasan dan dapat menyebabkan kematian karena tercekik. Penyakit ini mudah menular melalui makanan dan air minum yang tercemar. Dengan gejala panas pada suhu tubuh ayam (kurang lebih 43 derajat celcius), nafsu makanya merosot, lesu dan lemah dan seakan akan lumpuh. Ayam yang terkena Diphteri kotorannya encer karena mencret, penyebab penyakit ini adalah virus cacar ayam.
Cacingan…penyakit ini tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, namun dapat menghambat dan merugikan usaha peternakan ayam. Ayam muda sangat peka terhadap penyakit cacingan ini. Tiap ekor ayam pada umumnya mengandung beberapa ekor cacing parasite dalam tubuhnya siayam tidak akan menunjukan gejala sakit, namun jika jumlah cacing tersebut sudah berlebih melampaui batas maka sakitlah ayam itu. Bebrpa jenis cacing yang bersifat parasite dalam tubuh ayam diantaranya capillaria, cacing usus ascaris, dan cacing pita.
Cacing capillaria (capillaria annulata) tinggal sebagai parasite pada tembolok dan kerongkongan, jantanya menempel pada dinding tenggorokan dan betinanya menempel pada ujung belakang jantannya dan kedua cacing ini membentuk huruf ‘Y’. ayam yang terkena cacing ini akan terlihat selalu menggoyang goyangkan kepalanya seolah olah mau mengeluarkan sesuatu dari tenggorokannya, setiap kali bernafas lehernya diluruskan dan paruhnya terbuka. Menempelnya cacing ini pada tenggorokan ayam menyebabkan ayam mengeluarkan lender dan menyulitkan bernafas, setiap kali bernafas seolah olah terdengar suara ‘ngorok’, ayam yang sakit akan tampak payah, bulunya berdiri kasar dan kematiannya diakibatkan sukar bernafas.
Cacing Ascaris (Ascaridia galli), hidup didalam usus halus. Kalau cacingnya banyak ayam akan menjadi kurus sekali. Cacing yang memenuhi usus akan menghambat kerja usus, bahkan cacing ini mengeluarkan anti enzim yang menyulitkan pencernaan makanan. Warna cacing putih kekuningan, telur cacing yang telah masak keluar bersama kotoran ayam. Anak ayam yang sakit cacing jenis ini akan tampak kurus, pucat, ngantuk dan mencret. Ayam dewasa relative tahan tetapi produksi telurnya bisa menurun.
Cacing Pita (Raillientina cesticillus) bentuknya gepeng panjang bagaikan pita, Ayam yang terkena cacing ini akan mencret dan kadang2 fesesnya mengandung darah, badannya kurus, sebelum ayamnya mati sering didahului lumpuh karena lemahnya. Cacing pita ini melekat pada dinding usus dengan menggunakan alat penghisapnya yang berbentuk seperti kait. Gigitan cacing pita ini menimbulkan bintil bintil pada dinding usus dan bintil bintilnya itu tampaknya berada diluar usus. Telur cacing pita yang telah keluar bersama kotorannya tidak akan menular kepada ayam lain sebelum telur itu tumbuh dalam tubuh hospes perantara. Dalam tubuh hospes perantara, telur itu berkembang menjadi cyste(gelembung) kecil yang nantinya akan berubah menjadi cacing pita baru kalau ayam memakan hospes perantara tersebut. Hospes perantara tersebut umumnya binatang binatang kecil seperti bekicot, cacing tanah, lalat, semut, dan lain lain.
MAREKS… walaupun ayamnya terserang sejak masih kecil Penyakit ini hampir tidak terlihat gejalanya dari luar, gejalanya baru terlihat ketika ayam menjelang bertelur atau mulai dewasa pad umur 5-6 bulan. Ayam penderita sakit ini hatinya akan membesar dan akan terasa kalau diraba perutnya. Tanda tanda yang khas ayam menjadi lumpuh sayap dan kakinya, satu kaki terentang kedepan dan satunya lagi terentang kebelakang,mata buta dan terdapat semacam tumor dibawah kulit. Banyak orang mengira kalau indikasi penyakit ini adalah karena kekurangan vitamin. Penyebab penyakit ini adalah virus Mareks atau Herpes Virus.
TETELO…atau dikenal dengan sampar, Pes, Cekak, atau New castle Disease (ND). Termasuk penyakit pernapasan yang gampang menular dan ganas. Gejalanya didahului dengan gangguan pernapasan yang megap megap seakan akan tercekik yang sebetulnya ingin mengeluarkan lender yang menyumbat mulut dan hidung dan menyumbat saluran pernapasan, berlanjut pada jengger dan kepalanya yang kebiru biruan, sayap terkulai, tidak bisa makan, beraknya encer kehijauan, otot otot tubuh gemetar, dan terkadang lumpuh. Penyakit ini jika tidak segera dilakukan tindakan cepat bisa menyebabkan mortalitas sampai 90%.
Pada masa pembesaran kita perlu membangun antibody dan daya tahan tubuhnya dimulai dengan brooding/penghangat yang baik pada masa starternya, kandang starter yang baik serta pakan starter yang sesuai nutrinya akan memperkuat daya tahan tubuhnya dari penyakit dan berlanjut pada pemeliharaan fase grower haruslah tetap dijaga agar performa kesehatannya tetap terjaga.
Daftar Penyakit2 yang biasa menyerang unggas adalah :
Pilek…. Penyebabnya adalah bakteri Haemophillus galinarum, berkembang pada kondisi kandang yang lembab/basah dan kadar amoniak yang tinggi yang dikarenakan sirkulasi udara yang jelek dan populasi ayam dalam kandang terlalu banyak. Kencing dan feses yang ada dalam kandang tidak punya kesempatan menguap/tidak cepat kering. Menyerang segala umur. Ayam yang menderita pilek akan tampak lesu, nafsu makan kurang, lubang hidung keluar cairan jernih yang lama2 menjadi kental seperti lender campur nanah, matanya bengkak. Penyakit ini bisa menular dalam waktu 3jam ke unggas yang lainnya. Biasanya timbul pada musim pancaroba dan musim hujan
mencret yang disebabkan karena pilek biasanya disebabkan karena masuk angin, biasanya kondisi kaki yang terkena udara malam/dingin dan air minum yang dingin pula. Atau pula dikarenakan karena kadar garam yang tinggi yang menyebabkan unggas akan banyak minum dan menyebabkan perutnya kembung dan berujung pilek.
Mencret berdarah/berak darah…penyakit ini disebabkan oleh coccidiosis. Kuman ber sel satu (protozoa eimeria tenella) yang merusak dinding usus dan alat pencernaan unggas sehingga berdarah. Ayam yang terserang menunjukan gejala mengantuk, lesu, pucat, bulu kasar berdiri, sayap kendor menjuntai kebawah. Penyakit ini menyerang pada musim kemarau, anak ayam yang terserang tingkat mortalitas/kematiannya sangat tinggibisa mencapai 50% lebih. Anak ayam yang terserang kotorannya keras seperti keju (lender mengental) dan mengandung darah. Ayam dewas yang terserang bisa lumpuh, badan kurus, lemah dengan sayap menggantung.
Mencret karena cholera..penyebabnya adalah kuman pasterella multocida. Feses yang cair kehijau2an berbau busuk dan mencret terus terusan biasanya adalah indikasi dari penyakit ini. Biasanya menyerang pada musim kemarau dan meyerang segala umur unggas. Daya penyebarannya bisa lambat ataupun cepat, yang terjangkit lambat ditandai dengan gejala lesu, diam, mengasingkan diri dari kelompok, sayap terkulai, jenggernya merah kebiru biruan, tidak suka makan namun sering minum, kotoran yang kehijau hijauan dan encer.
Mencret Pullorum..disebabkan kuman Salmonella Pullorum, dengan gejala seperti unggas tidak mau makan, kotoran encer bercampur bercak bercak putih, bulu dubur melekat/kotor bahkan menyumbat. Penyakit yang tidak pandang bulu ini dapat menyerang anak anak ayam yang baru menetas atau bahkan sudah dewasa. Anak ayam yang sakit karena penyakit ini badannya selalu menunduk, sayap terkulai kebawah, matanya selalu menutup,. Sedangkan gejala pada ayam dewasa hamper tidak terlihat, namun produksi telur yang terus menurun drastic bisa menjadi indikasi penyakit ini. Pencegahan lewat sanitasi kandang yang baik, penggunaan telur tetas yang terseleksi dan berasal dari indukan yang benar benar sehat, melakukan karantina dari kemungkinan unggas pendatang pembawa carier penyakit, pakan yang kurang baik dan tidak teratur adalah sistem pencegahan yang baik dalam menangkal penyakit ini.
Cacar/Diphteri….indikasinya penyakit ini adalah timbulnya kutil kutil pada kulit seperti pada kelopak mata, jengger, bagian mulut, lidah, dan lain lain. Jika kutil kutilnya tidak terlal banyak ayam tidak akan terlihat sakit, dan selanjutnya bisa kebal terhadap cacar bila ayam sembuh. Kalau kutil kutilnya banyak nafsu makannya menjadi terganggu dan badannya lesu juga bagi ayam yang sudah bertelur produksinya akan terganggu. Diphteri ini menimbulkan bengkak bengkak pada selaput lendir, kalau bengkaknya tepat pada pangkal tenggorokan akan menyulitkan pernapasan dan dapat menyebabkan kematian karena tercekik. Penyakit ini mudah menular melalui makanan dan air minum yang tercemar. Dengan gejala panas pada suhu tubuh ayam (kurang lebih 43 derajat celcius), nafsu makanya merosot, lesu dan lemah dan seakan akan lumpuh. Ayam yang terkena Diphteri kotorannya encer karena mencret, penyebab penyakit ini adalah virus cacar ayam.
Cacingan…penyakit ini tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, namun dapat menghambat dan merugikan usaha peternakan ayam. Ayam muda sangat peka terhadap penyakit cacingan ini. Tiap ekor ayam pada umumnya mengandung beberapa ekor cacing parasite dalam tubuhnya siayam tidak akan menunjukan gejala sakit, namun jika jumlah cacing tersebut sudah berlebih melampaui batas maka sakitlah ayam itu. Bebrpa jenis cacing yang bersifat parasite dalam tubuh ayam diantaranya capillaria, cacing usus ascaris, dan cacing pita.
Cacing capillaria (capillaria annulata) tinggal sebagai parasite pada tembolok dan kerongkongan, jantanya menempel pada dinding tenggorokan dan betinanya menempel pada ujung belakang jantannya dan kedua cacing ini membentuk huruf ‘Y’. ayam yang terkena cacing ini akan terlihat selalu menggoyang goyangkan kepalanya seolah olah mau mengeluarkan sesuatu dari tenggorokannya, setiap kali bernafas lehernya diluruskan dan paruhnya terbuka. Menempelnya cacing ini pada tenggorokan ayam menyebabkan ayam mengeluarkan lender dan menyulitkan bernafas, setiap kali bernafas seolah olah terdengar suara ‘ngorok’, ayam yang sakit akan tampak payah, bulunya berdiri kasar dan kematiannya diakibatkan sukar bernafas.
Cacing Ascaris (Ascaridia galli), hidup didalam usus halus. Kalau cacingnya banyak ayam akan menjadi kurus sekali. Cacing yang memenuhi usus akan menghambat kerja usus, bahkan cacing ini mengeluarkan anti enzim yang menyulitkan pencernaan makanan. Warna cacing putih kekuningan, telur cacing yang telah masak keluar bersama kotoran ayam. Anak ayam yang sakit cacing jenis ini akan tampak kurus, pucat, ngantuk dan mencret. Ayam dewasa relative tahan tetapi produksi telurnya bisa menurun.
Cacing Pita (Raillientina cesticillus) bentuknya gepeng panjang bagaikan pita, Ayam yang terkena cacing ini akan mencret dan kadang2 fesesnya mengandung darah, badannya kurus, sebelum ayamnya mati sering didahului lumpuh karena lemahnya. Cacing pita ini melekat pada dinding usus dengan menggunakan alat penghisapnya yang berbentuk seperti kait. Gigitan cacing pita ini menimbulkan bintil bintil pada dinding usus dan bintil bintilnya itu tampaknya berada diluar usus. Telur cacing pita yang telah keluar bersama kotorannya tidak akan menular kepada ayam lain sebelum telur itu tumbuh dalam tubuh hospes perantara. Dalam tubuh hospes perantara, telur itu berkembang menjadi cyste(gelembung) kecil yang nantinya akan berubah menjadi cacing pita baru kalau ayam memakan hospes perantara tersebut. Hospes perantara tersebut umumnya binatang binatang kecil seperti bekicot, cacing tanah, lalat, semut, dan lain lain.
MAREKS… walaupun ayamnya terserang sejak masih kecil Penyakit ini hampir tidak terlihat gejalanya dari luar, gejalanya baru terlihat ketika ayam menjelang bertelur atau mulai dewasa pad umur 5-6 bulan. Ayam penderita sakit ini hatinya akan membesar dan akan terasa kalau diraba perutnya. Tanda tanda yang khas ayam menjadi lumpuh sayap dan kakinya, satu kaki terentang kedepan dan satunya lagi terentang kebelakang,mata buta dan terdapat semacam tumor dibawah kulit. Banyak orang mengira kalau indikasi penyakit ini adalah karena kekurangan vitamin. Penyebab penyakit ini adalah virus Mareks atau Herpes Virus.
TETELO…atau dikenal dengan sampar, Pes, Cekak, atau New castle Disease (ND). Termasuk penyakit pernapasan yang gampang menular dan ganas. Gejalanya didahului dengan gangguan pernapasan yang megap megap seakan akan tercekik yang sebetulnya ingin mengeluarkan lender yang menyumbat mulut dan hidung dan menyumbat saluran pernapasan, berlanjut pada jengger dan kepalanya yang kebiru biruan, sayap terkulai, tidak bisa makan, beraknya encer kehijauan, otot otot tubuh gemetar, dan terkadang lumpuh. Penyakit ini jika tidak segera dilakukan tindakan cepat bisa menyebabkan mortalitas sampai 90%.
Bagaimana mengatasi ayam yang sudah terlanjur terkena penyakit ?
Jawaban :
Tergantung jenis penyakitnya dulu, apakah cukup diobati secara koloni bersamaan tanpa dipisah/karantina, pemisahan/pengkarantinaan pada ayam yang positif tertular, mengafkirnya (dipotong atau dimusnahkan/dibakar/dikubur setelah sebelumnya dimatikan/dibiarkan mati).
Untuk beberapa kasus penyakit yang mudah biasanya cukup diberikan obat obatan antibiotika (khusus untuk penyakit berbasik bacterial)(organic/sinthetis) yang dicampurkan langsung pada air minum atau pakan, ada yang disuntikan atau dicekokan langsung kedalam mulut siayam yang sakit, atau dikarantinakan dengan perlakuan khusus sesuai kondisi ayam yang sakit.
Jika ayam yang sakit baru terdeteksi beberapa ekor saja disarankan segera dikarantina pada kandang khusus yang jauh dari kandang koloni yang masih sehat dan diperlakuan khusus agar penularan terhadap ayam yang lain dapat diminimalisir/dicegah.
Tergantung jenis penyakitnya dulu, apakah cukup diobati secara koloni bersamaan tanpa dipisah/karantina, pemisahan/pengkarantinaan pada ayam yang positif tertular, mengafkirnya (dipotong atau dimusnahkan/dibakar/dikubur setelah sebelumnya dimatikan/dibiarkan mati).
Untuk beberapa kasus penyakit yang mudah biasanya cukup diberikan obat obatan antibiotika (khusus untuk penyakit berbasik bacterial)(organic/sinthetis) yang dicampurkan langsung pada air minum atau pakan, ada yang disuntikan atau dicekokan langsung kedalam mulut siayam yang sakit, atau dikarantinakan dengan perlakuan khusus sesuai kondisi ayam yang sakit.
Jika ayam yang sakit baru terdeteksi beberapa ekor saja disarankan segera dikarantina pada kandang khusus yang jauh dari kandang koloni yang masih sehat dan diperlakuan khusus agar penularan terhadap ayam yang lain dapat diminimalisir/dicegah.
Subscribe to:
Posts (Atom)