Jawaban :
Tidak bisa…
Bebek local adalah strain murni
bebek asli Negara kita yang banyak dipelihara dimasyarakat kita yang
pada umumnya dipelihara sebagai bebek petelur dengan system
angon/umbar/ekstensif dipesawahan yang telah dipanen padinya. Dahulu
bebek jenis ini yang jantannya sama sekali tidak bernilai komersil atau
tidak laku dipasaran bahkan hanya dikasihkan begitu saja oleh
‘breeder’nya pada siapapun yang menginginkannya…namun sekarang dod local
jantan bahkan harus inden utk membelinya (pada musim musim
tertentu)…hhee
Daging bebek local jantan bahkan sangat diminati
bagi para supplier karena maraknya rumah makan2/warung2 kaki lima yng
mengolah daging jenis bebek local ini sebagai menu andalannya
dibandingkan jenis lain.
Bebek local ini memang bukan jenis
pedaging murni yang pertumbuhannya tidak lebih cepat seperti jenis
khusus bebek pedaging lainnya…fcr yang tinggi kisaran 2,9-3,2 membuat
para peternaknya cukup kewalahan memelihara jenis ini karena bobotnya
yang cukup sulit dikejar dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan
yang lain…namun harga jual yang ‘sedikit’ berbeda dan ‘prioritas’ bagi
para pengepul tentunya ini sedikit mengobati perjuangan
peternaknya…hhee. Makanya peternak jenis bebek ini biasanya
mengaplikasikan tekhnik mereka sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya
yang ada baik itu lingkungan pesawahan utk diumbar full atau semi…namun
tidak semuanya lho, ada juga yang berani dengan mem’full’ intensifkan
system pemeliharaannya dengan syarat mempunyai sumberdaya pakan yang
murah yang mampu mengejar cost rupiah pembesaran bebek local ini.
Secara
genetic bebek local ini pertumbuhannya cenderung lebih lambat tidak
seperti bebek jenis pedaging unggul (peking/ hibrida pedaging), hal
inilah yang memacu para pembudidaya melakukan kawin silang antara bebek
yang dianggap memiliki keunggulan dalam pertumbuhannya dengan
mempertahankan sifat daging khas bebek local menjadi jenis bebek
baru(hibrida pedaging) dengan bebek ras unggul khusus pedaging seperti
bebek peking.
No comments:
Post a Comment