tergantung orientasi si breedernya aja.
jika breedernya seorang idealis dan cukup modal, 'mungkin' ia akan mncari atau membuat GPS (grand parent stock atau PS (parent stock) untuk dijadikan calon indukannya...baru menghasilkan dod komersil utk dijual atau dipasarkan. Krn dg cara itu mmbutuhkan waktu,kesabaran dan midal yg tdk sdikit, walaupun kita hrs beli GPS/PS tentu harganya mahal, atau bahkan harus import(jika yg diperlukan adalah gps/ps ber gen 'luar negri'. Untuk calon2 breeder yang mau mencoba breeding sendiri, saran saya syarat2 khususnya hanyalah dengan memilih indukan dengan gen seadanya terlebih dahulu..hehe, cari calon indukan dari jenis bebek yang dipilih tentunya dengan kondisi sehat serta kondisi fisik sempurna agar dihasilkan jenis hibrida yang berkualitas.(kalaupun tidak mempunyai calon indukan dari gen murni bisa diambil dari bakal calon indukan yg mempunyai performa bagus baik secara fisik maupun produksi yang dipelihara dari dod/doc agar latar belakang pemeliharaannya bisa dijaga dengan baik. Beberapa praktisi mengatakan bahwa pemilihan indukan ini haruslah sangat selektif dan harus melalui pemurnian terlebih dahulu dengan melakukan perkawinan sedemikian rupa (minimal 10 generasi….katanya..hee) agar dihasilkan gen murni dari jenis bebek tertentu sebagai GPS ataupun PS untuk selanjutnya masuk ke program pembuatan DOD hibrida jenis baru yang unggul secara kualitas dan kuantitas. Namun kondisi demand/permintaan pasar kadang tdk berimbang dg suply...makanya bermunculanlah breder breeder baru skala kecil dan menengah memproduksi dod/doc sendiri untuk dipasarkan atau dipakai sendiri.
tekhnik breeding secara alami dikandang intensif untuk membuat dod hibrida.
(kandang rekan dari pati jawatimur)
No comments:
Post a Comment