Jawaban :
Proses pencernaan pada unggas bisa dipilah menjadi tiga prinsip….
Secara
mekanik, terutama pada ampedal, kontraksi otot pada ampedal akan
mengubah pakan menjadi pasta dengan bantuan grit sehingga memudahkan
proses selanjutnya.
Secara Khemis/enzimatis, adalah adanya proses
kerja enzim dan senyawa kimia yang dihasilkan oleh alat alat pencernaan
untuk mengubah nutrisi yang masuk kedalam organ pencernaan menjadi
senyawa lain. Dalam hal ini pembentukan organ organ pencernaan yang
dimulai unggas pada masa starter sangatlah penting dan sangat berperan
dalam mengoptimalisasi system pencernaan unggas selanjutnya. Organ
pencernaan yang tidak porposional biasanya akan berpengaruh pada
kinerja/supply enzyme yang diperlukan unggas itu sendiri.
Secara
mikrobiologik, adalah ikut peran sertanya mikroba dalam proses
pencernaan. Pada unggas (khususnya ayam) mikroba ini hanya ditemukan
sedikit terutama pada tembolok dan usus besar, sehingga para praktisi
dan peternak seingkali menggunakan mikroba lain sebagai pendukung dalam
system pencernaan ini (probiotik). Biotika alami yang ada pada system
pencernaan unggas itu sendiri haruslah dalam kadar yang berimbang,
karena sifat mikroba itu sendiri bisa berdampak lain (negative ataupun
positif).
Ketiga proses pencernaan yang dikemukakan diatas harus
tetap bersinergi secara positif, karena bukan hal yang tidak mungkin
jika salah satu proses saja tidak optimal akan mengurangi efisiensi
kerja pencernaan yang mampu mengurangi kualitas pertumbuhan unggas.
beberapa kasus akibat tidak optimalnya system pencernaan:
Masa
starter yang tidak optimal bisa mengakibatkan kuntet/pertumbuhan
terhambat yang dikarenakan organ pencernaan yang tidak optimal
dikarenakan organ penghasil enzim yang kurang maksimal.
Kadar
bakteri yang masuk dari luar (melalui udara/kulit/makanan/air minum)
terlalu banyak dan menekan/membunuh organisme atau mikroba positif dalam
system pencernaan.
Kecacatan organ pencernaan akibat unggas pada
masa starter yang kurang sehat, karena faktor gen atau penyakit akan
mempengaruhi kinerja pencernaan secara mekanis.
No comments:
Post a Comment